Dalam era digital yang sarat dengan arus informasi tak terbendung, literasi digital menjadi kunci utama dalam membentuk masyarakat yang cerdas dan beradab. Menyadari pentingnya peran pendidik dalam menghadapi tantangan ini, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) bekerja sama dengan Harian Kompas (Kompas.id), 5P Global Movement, serta Pusat Riset dan Advokasi Serikat Jesus (PRAKSIS) menggelar diskusi bertajuk "Tangkal Hoaks dan Fake News". Acara ini berlangsung pada Jumat, 2 Mei 2025, pukul 12.00–16.00 WIB, di Graha Pemuda Lantai 4, Kompleks Gereja Katedral Jakarta.
Diskusi ini dihadiri oleh para guru SMA/SMK Katolik
se-Jabodetabek, dengan tujuan memperkuat literasi digital di kalangan pendidik.
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, membuka acara dengan menekankan
pentingnya kejujuran dan integritas dalam menyampaikan informasi, mengingatkan
bahwa kebohongan yang terus-menerus dapat merusak tatanan sosial.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Haryo Damardono, turut
menyampaikan bahwa kemampuan literasi masyarakat Indonesia masih
memprihatinkan. Data Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA) menunjukkan
skor literasi siswa Indonesia yang terus menurun hingga 359 pada 2022, di bawah
rata-rata global 476. Selain itu, laporan Digital Civility Index (DCI)
menempatkan Indonesia pada urutan ke-29 dari 32 negara dalam tingkat kesopanan
digital, terendah di Asia Tenggara.
Sebagai langkah konkret, KAJ bekerja sama dengan Harian
Kompas untuk melanggankan akun Kompas.id kepada 7.700 guru SMA/SMK
se-Jabodetabek. Langkah ini diharapkan dapat memperluas akses informasi yang
kredibel bagi para pendidik, sehingga mereka dapat membimbing siswa dalam
memilah informasi yang benar dan menghindari penyebaran hoaks.
Melalui inisiatif ini, para guru diharapkan tidak hanya
menjadi pengajar, tetapi juga pembimbing dalam membentuk karakter siswa yang
kritis, cerdas dan beretika di dunia digital. Dengan demikian, generasi muda
Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang mampu menghadapi tantangan
informasi di era digital dengan bijak dan bertanggung jawab.
Penulis: Saraswati