Tuesday, December 23, 2025

DILEXIT NOS - HE LOVES US - DIA MENCINTAI KITA

 


Teks lengkap dokumen tersebut dapat diunduh melalui link berikut:

Religious sisters stand with flood-affected coastal communities in Indonesia

Source:  https://www.vaticannews.va/en/church/news/2025-11/indonesia-tidal-floods-response-sister-vincentia-sabarina.html

Communities came together to plant to plant 1,000 mangrove seedlings, wading into the muddy water not optional  (© Mathias Hariyadi - LiCAS News)

Even after seeing tidal floods destroy homes and livelihoods, Sr. Vincentia Sabarina, HK, and those around her continue to assist residents of the Indonesian coastal village of Sidodadi.

Thursday, December 18, 2025

Hari Ketiga IMD 2025: Finalisasi Rekomendasi Musrenbang Tematik dan Seruan Kolektif Kedaulatan Pekerja Migran

 

Banyuwangi, 17 Desember 2025 — Rangkaian peringatan Hari Pekerja Migran Sedunia (International Migrant Day/IMD) 2025 yang diselenggarakan Migrant CARE berakhir pada Rabu (17/12). Memasuki hari ketiga, kegiatan difokuskan pada perumusan akhir dan penyampaian hasil Musrenbang Tematik Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, serta penguatan peran orang muda dalam upaya melawan praktik perbudakan modern.

Musrenbang Tematik Tegaskan Partisipasi Bermakna Pekerja Migran dalam Perumusan Kebijakan (Hari Kedua)

 


Banyuwangi, 16 Desember 2025 — Rangkaian peringatan Hari Pekerja Migran Internasional 2025 memasuki hari kedua dengan penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Forum ini menegaskan pentingnya partisipasi bermakna pekerja migran dalam proses perencanaan pembangunan, sekaligus memperkuat sinergi kebijakan lintas sektor dan lintas negara.

Dialog Publik Soroti Kompleksitas Situasi Pekerja Migran Indonesia di Tengah Krisis Global (Hari Pertama)

 


Banyuwangi, 15 Desember 2025 — Situasi pekerja migran Indonesia dinilai masih jauh dari aman dan berkeadilan. Berbagai persoalan struktural, mulai dari tata kelola migrasi, perlindungan sosial, konflik geopolitik, hingga krisis ekologi, terus memperburuk kerentanan pekerja migran dan keluarganya. Isu-isu tersebut mengemuka dalam Dialog Publik bertajuk “Situasi Pekerja Migran Indonesia dalam Dinamika Ekonomi, Politik Nasional, Geopolitik, dan Krisis Ekologi” yang diselenggarakan Migrant CARE di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi. Acara hari pertama dihadiri sekitar 300 peserta yang terdiri dari perwakilan purna pekerja migran dan jaringan dari berbagai daerah, termasuk Banyuwangi, Jember, Wonosobo, Kebumen, Indramayu, Lombok Tengah, dan Lembata (NTT).