1. Siti asal Sambas Kalimantan Barat
Kondisi kedua kaki lumpuh. Siti bekerja di Malaysia dan dipulangkan dengan kapal laut. Ia sempat menjalani perawatan di RSP Persahabatan selama dua minggu, kemudian berada di rumah singgah selama dua bulan karena belum siap untuk dipulangkan kedaerah dalam kondisi lumpuh. Saat ini Siti dititipkan di Panti Sosial Ceger milik Dinas Sosial untuk ikut kursus menjahit khusus untuk anak- anak cacat.
2 Nurlela asal Perumahan Mojoagung Mojokerto Jawa Timur
Nurlela merupakan korban perdagangan orang. Ia di jual ke Libya dan dalam kondisi stress berat. Karena perang ia dipulangkan dan sempat dirawat di RSJ Grogol selama dua bulan. Nurlela tinggal dirumah singgah selama dua bulan
3. Hamdan asal Lombok Tengah
Hamdan adalah korban penganiayaan dari Malaysia. Ia sempat mendapatkan perlakuan tidak manusiawi ketika dalam penjara kerap di sodomi oleh petugas penjara. Dalam kondisi stress berat ia dipulangkan lewat pelabuhan tanjung priok dan sempat dirawat di RSJ Grogol selama dua minggu. Tinggal di rumah singgah selama satu bulan
4 Emiliana Contesa asal Sikak Flores, NTT
Korban perdagangan orang, ia dijual ke Malaysia dan dijadikan pekerja seks komersial dan dideportasi dalam kondisi stress berat sempat dirawat di RSJ Grogol selama satu bulan. Setelah itu, ia tinggal di rumah singgah selama satu bulan.
5 Etet Supriatna asal Subang Jawa Barat
Merupakan korban deportasi Malaysia yang mengalami penyiksaan ketika bekerja di ladang sawit dan menjalani perawatan di RS Koja selama dua minggu karena kedua kakinya mengecil. Etet tinggal di rumah singgah selama dua minggu
6 Masinah asal Sampang Madura
Korban deportasi dari Jeddah yang sempat dirawat di RSP Persahabatan selama dua minggu karena menderita gagal ginjal dan paru-paru basah. Ia bekerja di Jeddah selama dua tahun dan tidak pernah mendapat gaji, bahkan dibuang majikannya di kolong jembatan Kandahar. Setelah keluar dari RS, ia tinggal di rumah singgah selama dua minggu
7. Sultana asal Lombok Barat
Bekerja di Malaysia selama 18 bulan dan tidak digaji. Ia dideportasi dalam kondisi sakit parah kepala bagian belakang bekas pukulan benda tumpul, tangan kanan patah dan lupa ingatan (amnesia). Ia dirawat di RSJ Grogol selama empat bulan, dan tinggal di rumah singgah selama satu bulan.
8 Sukaisih asal Karawang
Deportasi dari jeddah kedua matanya buta, karena syaraf matanya putus akibat sering dipukul majikan, tidak mendapatkan gaji selama bekerja 12 bulan, bahkan oeh majikan dibuang dikolong jembatan, sempat menjalani perawatan di RSUD Koja selama dua minggu dan tinggal dirumah singgah selama dua minggu.
9 Mursidi asal Lombok Timur
Korban tabrak lari di Malaysia yang menyebabkan ada syaraf kejepit di punggung. Kemudian ia menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati, sempat dirawat selama dua bulan di rumah sakit, dan tinggal di rumah singgah selama dua minggu
10 Eni asal Pontianak
Korban penganiayaan dari Malaysia, sempat menjalani perawatan di RSP Persahabatan. Selain itu ia juga korban perdagangan manusia karena dijual untuk dijadikan PSK di Malaysia, tinggal dirumah singgah selama dua minggu
11 Mita asal Bima NTB
Korban perdagangan manusia, ia dijual ke Singapura untuk dijadika PSK, dan ia lari lalu ditangkap polisis dan dideportasi sempat dirawat di RSJ Grogol selama dua minggu karena depresi, tinggal dirumah singgah selama tiga minggu.