Selanjutnya dia dipekerjakan terlebih dahulu di sebuah rumah di Jakarta tanpa diberi gaji, dengan alasan untuk melatih ketrampilannya agar dapat siap bekerja di negeri orang. Setelah sebulan terlewati, Iis langsung diterbangkan ke Oman dan langsung dibawa ke rumah calon majikannya. Pekerjaan Iis disana adalah mencari rumput untuk domba-domba majikannya di pagi hari, kemudian mencuci, memasak dan membersihkan rumah. Setiap harinya, iis baru diperbolehkan untuk beristirahat setelah jam 1 dini hari.
Pada suatu hari, setelah 22 (dua puluh dua) bulan Iis bekerja di rumah tersebut, ia mendapatkan kecelakaan kerja. Saat hendak memasak, api dari kompor menyambar lengan dan bajunya hingga terbakar dan ia tidak sadarkan diri. Saat siuman, Iis mendapati dirinya sudah berada di rumah sakit. Karena selama delapan hari dirawat tidak ada perkembangan, dengan luka bakar yang masih parah Iis dipaksa untuk pulang ke Indonesia dan diantarkan ke bandara.
Sesampai di Indonesia, ia langsung dibawa ke rumah sakit Polri Kramat Jati untuk dirawat.Luka bakar tersebut menyebabkan tangan kanannya tidak bisa digerakkan sama sekali. Setelah dilakukan operasi dan dirawat selama kurang lebih satu bulan, tanggan Iis sudah bisa bergerak dan ia diperbolehkan untuk pulang. Selama masa pemulihan pasca operasi, ia tinggal di rumah singgah Sahabat Insan sampai menunggu kondisinya benar-benar pulih. Saat ini ia dan suaminya juga sedang menunggu proses hukum terhadap calo yang membawanya ke Oman.