URBI ET ORBI MESSAGE
OF HIS HOLINESS POPE FRANCIS
EASTER 2024
Central loggia of the Vatican Basilica
Sunday, 31 March 2024
________________________________________
URBI ET ORBI MESSAGE
OF HIS HOLINESS POPE FRANCIS
EASTER 2024
Central loggia of the Vatican Basilica
Sunday, 31 March 2024
________________________________________
Catatan perjalanan Sr. Laurentina, SDP bertemu dengan para ABK di Taiwan, Maret 2024
*********************
Keprihatinan
Berkisah tentang nasib pekerja migran di Indonesia kiranya tidak akan ada selesainya. Mereka tersebar di beberapa negara di seluruh dunia. Namun saat ini yang akan saya ceritakan adalah di sekitar Asia Pasifik terutama negara-negara berkembang seperti Malaysia, Philipina, Taiwan, Hongkong, Korea dan Jepang. Para pekerja migran sektor domestik maupun perikanan punya perjuangan dan tantangannya sendiri. Tidak banyak NGO yang menjadi teman, untuk mendengarkan keluh kesah mereka saat mereka mengalami kesulitan. Belum lagi melihat persoalan para pekerja non-prosedural yang sangat rumit permasalahannya. Konon informasi yang saya dapatkan bahwa para pekerja migran ABK kebanyakan berangkat melalui PT yang bekerja sama dengan agen di negara penempatan dengan biaya yang lumayan. Dari sharing yang saya dengar bahwa biaya melalui PT beberapa tahun lalu sekitar 20 juta. Ini sudah termasuk biaya untuk mengurus paspor dan dokumen lain yang diperlukan untuk pemberangkatan.
Laporan perjalanan Suster Laurentina, SDP dalam mengikuti pertemuan dan kunjungan ke beberapa jaringan pekerja migran dari Indonesia di Taiwan.
* * *
Aku Terjerat Dalam Jaring Itu
Bersyukur atas kesempatan untuk belajar kembali berjejaring bersama JCAP (Jesuit Conference of Asia Pacific). Awalnya saya ragu-ragu untuk ikut pertemuan ini karena banyaknya keterbatasan dalam diri saya, terutama soal kemampuan berkomunikasi dan akomodasi. Namun berkat dorongan Romo Greg dan Romo Ismartono, serta keikutsertaan peserta dari Indonesia lainnya yaitu Romo Dam dan Romo Pieter, saya memberanikan diri untuk mengikuti pertemuan ini di Taiwan. Setelah mantap saya langsung mengurus beberapa dokumen untuk keperluan Visa ke Taiwan. Awalnya saya akan mengurus langsung ke kantor TETO ( Taipei Ekonomi and Trade Office ), namun karena keterbatasan waktu akhirnya saya memutuskan untuk mengurusnya melalui travel agent yang sudah berpengalaman. Puji Tuhan semua urusan lancar dan akhirnya pada tanggal 2 Maret 2024 saya terbang ke Taiwan dengan pesawat China Airlines. Sesampai di sana, panitia telah menyediakan jemputan dan saya langsung diantar ke penginapan yang terletak satu kompleks dengan Universitas Fu Jen, tempat berlangsungnya pertemuan tersebut.
"ANAK ALLAH TIDAK UNTUK DIJUAL" adalah pesan kuat yang berulang-ulang disampaikan sepanjang penayangan film ini. Film yang dirilis pada tahun 2023 ini bercerita tentang perjuangan agen Amerika Serikat, Timothy Ballard (diperankan oleh Jim Caviezel - pemeran Yesus dalam The Passion of the Christ) - untuk membongkar jaringan perdagangan anak di Kolombia, dan menyelamatkan anak-anak yang sebagian besar dipaksa untuk menjadi pekerja seks komersial.
Ditulis oleh Stepania, relawan yang membantu pelayanan Sahabat Insan tanggal 15 Januari - 7 Februari 2024
***************************************
Selama saya magang di Sahabat Insan, perjalanan pengalaman saya melakukan pembuatan website telah menjadi sebuah perjalanan yang berharga. Awalnya, pengetahuan saya tentang pembuatan website sangat terbatas. Namun, melalui bimbingan dan pelatihan yang diberikan oleh rekan-rekan di Sahabat Insan, saya mampu mengembangkan keterampilan tersebut secara signifikan. Proses pembelajaran ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis saya dalam merancang dan membangun situs web, tetapi juga memperkaya pemahaman saya tentang dunia teknologi informasi.Tanggal 8 Februari 2024, dalam rangka memperingati Hari Doa Sedunia Untuk Para Korban Perdagangan Manusia 2024 (The International Day of Prayer and Awareness Against Human Trafficking) dan juga Peringatan Santa Bakhita, pelindung korban perdagangan manusia, Talithakum Indonesia jaringan Jakarta menyelenggarakan acara "Doa Bersama Lintas Iman" di Plaza Maria, Gereja Katedral Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh para pemuka agama atau perwakilan dari 8 agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia, yaitu: Katolik, Kristen, Islam, Sikh, Budha, Konghuchu, Baha’i dan aliran Kepercayaan yang membawakan doa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing untuk mengakhiri perdagangan manusia.