Lari Marathon? Untuk apa?
Bolehkah Sahabat Insan mendapat
prosentase? Kita juga membutuhkan donasi.
Apa bisa?
Semua mengejutkan. Benar banyak Sekolah – sekolah Dasar yang
nyaris ditutup, entah karena kurang peminat ataupun bangunan sekolah yang
terancam rubuh. Suatu pemandangan yang biasa di daerah Jawa Tengah dan mungkin
demikian juga di daerah lain di bumi pertiwi. Biasa dan lalu biasa saja.
Ketika kita berhadapan dengan korban trafficking, bergelut
untuk mendapatkan hak – hak mereka, bersitatap dengan kemiskinan dan batin…..
bertemu dengan kebodohan. Ketika mendesak Pemerintah untuk perlindungan, maju berjuang untuk
mendapatkan keadilan bagi mereka, badan terusik dengan anak yang berkeliaran di
jalan dan anak yang berhadapan dengan hukum. Bagaikan mata rantai yang tak
berpangkal dan tak berujung. Profesimu pun tak dapat memotong tuk mengangkat
sebagian. Tinta penamu habis tak mencukupi menulisi berlembar-lembar kertas
gugatan, permohonan bahkan himbauan. Suaramu serak meninggalkan telinga-telinga
tertutup dan langkahmu terseok nyaris melewati wajah-wajah yang berpaling.
Setelah itu dan saat itu, Sekolah-sekolah Dasar yang biasa
itu menarik perhatianmu, diam dan menunggu. Seandainya mereka pernah di sana,
jumlah korban trafficking akan meluncur turun. Seandainya mereka di sana, peluh
buruh migran kan bersinar bak permata. Dan seandainya mereka di sana, bangsa ini
akan menjadi tuan di rumahnya sendiri dan melanglang sebagai ahli atau paling
tidak tenaga professional.
Ya ….. ini perjuangan yang harus dan perlu diperjuangkan.
Membuka dompet atau pergi ke sentra ATM sangat mudah, mengeluarkan kertas –
kertas berwarna biru atau merah tidaklah susah. Namun tidak itu maksudnya;
perjuangan membutuhkan usaha, juga mengolah hidup dan menempa diri. Aku bukan pelari dan aku tidak pernah atau sangat
- sangat jarang berlari. Namun untuk anak – anak itu, untuk pekerja – pekerja perempuan di masa datang itu, untuk peluh dan air mata perempuan – perempuan di masa lalu dan masa kini, aku kan berlari. Berencana dan berlatih,
memusatkan perhatian dan menguatkan tekad hanya untuk berlari di saat itu nanti.
Sangat sadar akan kekuatan cosmis, tekad dan perjuangan akan
menyebar mempengaruhi manusia lainnya. Entah untuk menyemangati atau tersentuh
tujuan mulia, donasi pun mengalir mengisi pundi – pundi tuk merenovasi Sekolah
Dasar Murukan. Memang ada pepatah, untuk apa dibuat susah bila dapat
diselesaikan dengan gampang? Namun sepertinya masyarakat menjelang jenuh dengan
bermacam – macam keperluan dan kepentingan, sehingga mungkin sudah saatnya
untuk menempuh cara yang sulit demi menggapai tujuan mulia.
Kami sudah mencoba; apakah dirimu berminat?