Secara garis besar, berikut hal-hal yang dibahas
pada pertemuan hari Rabu lalu:
· Evaluasi Peringatan Hari Doa Sedunia Melawan Perdagangan Manusia 2020
Dalam memperingati hari
doa di tahun ini, JPM-KAJ berkolaborasi dengan Sahabat Insan untuk mengadakan Misa Syukur yang dilanjutkan dengan ramah tamah dan nonton bareng. Misa dipersembahkan oleh Romo Ismartono, SJ yang pada kotbahnya
membahas tentang perjuangan St. Josephine Bakhita yang pada masa hidupnya
pernah menjadi korban perdagangan manusia. Kita berdoa untuk para korban
perdagangan manusia melalui perantaraan St. Josephine Bakhtita. Setelah misa
usai, umat diajak untuk menonton film “Minah Tetap Dipancung” sebagai bahan
refleksi. Hadir juga Bpk. Wahyu Susilo, ketua Migrant Care. Acara kali ini dinilai
berjalan cukup lancar, karena banyak umat yang datang dan ingin menonton film
yang disajikan.
· Kedatangan Bpk. Robert dari
KPAI
Pada pertemuan kali,
spesialnya, dihadiri juga oleh Bpk. Robert dari KPAI. Selain itu, Bpk. Robert
juga menjadi pengurus Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Anak dan Perempuan
(PUSPA DKI). Pada kesempatan kali ini, Bpk. Robert berbagi cerita mengenai
kisah-kisah perdagangan manusia yang pernah ditanganinya, dan juga menerima
masukan dari anggota JPM untuk anggota DPR dan pemerintah.
· Pergantian bendahara
Pertemuan
kali ini ditutup dengan makan siang bersama. Sebelum anggota memulangkan diri,
ada pergantian bendahara JPM dari Sr. Agatha, RGS ke Sr. Sari, PK. Serah terima
ini disaksikan juga oleh Sr. Irena, OSU dan para anggota rapat.