Tahun ini Paus Fransiskus telah menetapkan tema untuk menyambut World Day of Migrants and Refugees 2020 (WDMR 2020):
"FORCED LIKE JESUS CHRIST TO FLEE"
dengan 6 sub topik:
1. To know in order to understand
2. To be close in order to serve
3. To listen in order to be reconciled
4. To share in order to grow
5. To involve in order to promote
6. To collaborate in order to build
Bagian Migran dan Pengungsi untuk Mempromosikan Pembangunan Manusia Seutuhnya (The Migrants and Refugees Section of the Dicastery for Promoting Integral Human Development) - Vatikan sudah mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung untuk menjabarkan Pesan Paus Fransiskus tersebut dan membantu kita lebih memahami tema WDMR 2020 ini. Dokumen-dokumen ini dijabarkan berdasarkan masing-masing topik yang tertuang dalam Pesan Paus yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sahabat Insan di sini.
Berikut dokumen-dokumen berkaitan dengan sub topik kedua: TO BE CLOSE IN ORDER TO SERVE yang sudah diterjemahkan oleh Sahabat Insan
1. Video dengan subtittle dalam Bahasa Indonesia dapat dilihat di
2. Gospel
“Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiramnya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya (Lk 10:33-34).
3. Pesan Paus Fransiskus
Mencintai sesama berarti menjadi saudara bagi semua orang yang dianiaya dan ditinggalkan di jalanan dalam dunia kita, meringankan luka mereka dan membawa mereka ke tempat penampungan terdekat, di mana kebutuhan mereka dapat dipenuhi.
4. Doa
5. Kutipan buku Pastoral Orientation on Internally Displaced People (IDP)
Dengan menanggapi Sabda Tuhan dan memperhatikan kebutuhan spiritual dan pastoral mereka, Gereja tidak hanya mempromosikan martabat manusiawi setiap orang, tetapi juga mewartakan Injil cinta kasih dan damai dalam situasi migrasi paksa. - Orientasi Pastoral untuk Pengungsi Dalam Negeri
6. Good Practice - Penerapan Yang Baik
Banjir di Srilanka: bantuan bagi para pengungsi telah dimungkinkan berkat mobilisasi besar masyarakat sipil dengan Paroki di garis depan dan dukungan dari Caritas Keuskupan. Jejaring Caritas di Srilanka telah terlibat sejak awal dalam distribusi makanan, air dan kebutuhan pokok