Monday, February 16, 2009

Beasiswa Calon Guru TK

1.            Program Beasiswa ini merupakan kerjasama antara PKR KWI dengan Win Worldwide Independent, Network Association, Bassedorf, dalam ‘Donation for Tsunami Project’.  Program ini memberikan beasiswa kepada 10  mahasiwa Calon Guru TK Al’Quran yang berasal dari Aceh yang menimba ilmu di Perguruan Tinggi TK Al’Quran (PGTKA) Tarbiyatun Nisaa Bogor.

 

Latar belakang dari pelaksanaan program ini adalah hilangnya sumber daya manusia, terutama di Aceh, yg mampu membangun masa depan yg dicita-citakan sebagai akibat yang ditimbulkan oleh adanya bencana tsunami. Potensi hilang dan menurunnya kualitas angka SDM akan terus terjadi karena banyaknya persoalan sehari-hari yang dihadapi oleh masyarakat korban tsunami pasca bencana

 

Tujuan diadakannya program ini adalah untuk mempersiapkan tenaga guru anak-anak yang berkualitas, trampil dan berdedikasi tinggi terutama bagi kemajuan dunia pendidikan di Aceh.  Oleh sebab itu, dikirimnya 10 mahasiswi asal Aceh ini untuk belajar di PGTKA Tarbiyatun Nisaa Bogor diharapkan akan mewarnai sistem pendidikan di Aceh yang memadukan fikir dan zikir (karya dan doa), mengembangkan kecerdasan intelektual, spiritual dan emosional anak didik yang mungkin akan berkembang lebih baik dari daerah-daerah lain. Diharapkan pada akhirnya mereka akan memiliki lembaga pendidikan sendiri untuk mendidik generasi muda Aceh dengan ilmu yang telah didapatkan dari PGTKA. Lembaga PGTKA sendiri akan membantu dari sisi ketrampilan dan wawasan pengetahuan, dan mengupayakan mahasiswi-mahasiswi tersebut menjadi guru yang berkualitas.

 

 

Program beasiswa untuk calon guru TK Al-Quran ini dimulai pada bulan Oktober 2005. Karena pendidikan yang diambil oleh para mahasiswa adalah Diploma III, maka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan studinya adalah 3 tahun, sehingga lamanya program pun menyesuaikan diri dengan waktu tersebut. Program ini direncanakan berakhir pada bulan Oktober 2008. Diharapkan pada saat itu para mahasiswi telah menyelesaikan kuliahnya dengan baik, dan lebih baik lagi jika pada saat tersebut para mahasiswi telah mempraktekkan ilmu yang didapat di Aceh tempat mereka berasal.  

 

Pada dasarnya, PKR KWI memberikan dukungan finansial terhadap pembinaan para mahasiswi yang dilakukan oleh PGTKA Tarbiyatun Nisaa Bogor. Oleh sebab itu, pada awal perencanaan, PKR KWI meminta PGTKA memberikan rincian dana yang dibutukan oleh mahasiswa sampai mahasiswa tersebut berhasil menyelesaikan studinya. Setelah itu, dana tersebut diberikan setiap bulan, dengan catatan mahasiswi harus mengirimkan laporan penggunaan dana dan laporan kegiatan pada bulan yang bersangkutan. Oleh sebab itu, para mahasiswi dituntut aktif dalam setiap kegiatan perkuliahan.

 

Selain aktif dalam kegiatan perkuliahan, masing-masing mahasiswi penerima beasiswa ini juga terlibat aktif dalam kegiatan di kampus. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: organisasi kemahasiswaan (HIMMA = Himpunan Mahasiswa PGTKA) dan HMI; kegiatan pengabdian (private Iqro’, tim pengajar Taman Pendidikan Anak); serta  berbagai kegiatan non-formal seperti menjadi panitia PILDACIL sekabupaten Bogor, menerima kunjungan istri mantan menteri luar negeri Ny. Ali Alatas, mengikuti kegiatan Guru Tangguh bersama AURI, menjadi tim paduan suara PGTKA, berbuka puasa dengan kaum Dhuafa, kegiatan pelatihan kepemimpinan dan Kohati, dan mengisi acara wisuda mahasiswa.