Tujuan didirikannya Rumah Singgah ini adalah:
- Menjadi rumah sementara bagi orang terbuang dari Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, Brunei, Timur Tengah sampai ia bisa berkumpul kembali dengan keluaranya.
- Memberi konseling psikologis dan pengobatan fisik agar korban dapat kembali berinteraksi sosial seperti semula.
Selama ini, pelayanan yang telah diadakan di Rumah Singgah ini adalah sebagai berikut:
- Pengobatan fisik. Kegiatan ini dilakukan secara berkala 2 kali seminggu oleh para dokter relawan dan pengobatan sewaktu-waktu jika diperlukan.
- Konseling psikologis, yang dilaksanakan oleh tenaga psikolog secara rutin 3 kali dalam seminggu.
- Kegiatan rohani. Aktifitas ini dilaksanakan secara rutin, bekerja sama dengan warga sekitar dan pihak yang selama ini mendukung dalam hal menyediakan agamawan untuk memberikan pelayanan rohani bagi orang terbuang.
- Membangun interaksi sosial para korban di runah singgah (kebersihan bersama, menyaksikan film dokumenter sambil didiskusikan). Kegiatan ini dilakukan dengan membuat jadwal bersama dengan para korban sehingga mereka dapat selalu saling berinteraksi setiap harinya.
- Pendidikan tentang hak-hak sebagai warga negara. Kegiatan ini telah dilakukan secara rutin dalam bentuk diskusi dan saling berbgai di antara para korban dengan didampingi oleh Peduli Buruh Migran.
Jumlah orang yang ditampung sampai saat ini berjumlah 26 orang, yang terdiri atas:
- 10 orang terbuang karena menjadi korban kebijakan pemerintah
- 8 orang terbuang akibat penganiayaan majikan
- 2 orang yang dibuang karena ditolak oleh keluarga karena menderita penyakit tertentu
- 6 korban perdagangan manusia (human trafficking)