CERITA PERJALANAN DISTRIBUSI BANTUAN LANGSUNG TAHAP II
Pembagian bantuan perlengkapan sekolah (kerjasama antara Sahabat Insan dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Pesisir) tahap II berlangsung antara 24 Maret 2010 hingga 1 April 2010. Ada 1016 siswa SD di kabupaten Aceh Jaya mendapat paket perlengkapan sekolah yang terdiri dari: Tas, seragam SD putih-merah, seragam pramuka, buku dan alat tulis, sepatu dan kauskaki, serta kerudung untuk anak perempuan.
Pada hari pertama, LPMP mendatangi dua sekolah, yaitu SD SARAH RAYA dan SD SARAH JAYA di kecamatan Teunom. Pada kesempatan ini, Sr. Eugenia PBHK dan Victoria dari Sahabat Insan mendapat kesempatan untuk melihat langsung proses pembagian barang di dua sekolah tersebut. Penyerahan ke dua sekolah tersebut juga dihadiri oleh Ibu Hindun, selaku Ibu Wakil Bupati, juga oleh Camat Teunom dan DPRK bidang pendidikan Aceh Jaya.
Untuk sampai ke SD SARAH RAYA, tim LPMP dan SI harus menempuh perjalanan sejauh 106 km, mulai dari jalan mulus hingga jalan berbatu. Kemudian tim meneruskan perjalanan dengan menyeberang rakit dan berjalan kaki sejauh 1 km menuju SD SARAH RAYA.
Penyerahan bantuan berikutnya dilakukan tanggal 26 Maret 2010 oleh tim LPM ke SD Gampoeng Baroe (23 km dari kantor LPMP) dan SD RIGAIH LAMA (33 km dari kantor LPMP) di kecamatan Setia Bakti. Pada penyerahan kali ini tim LPMP kembali didampingi oleh Ibu Hindun. Kemudian tim melanjutkan perjalanan ke SD PANGGNG di kecamatan Krueng Sabe yang berjarak 65 km (dari kantor LPMP), namun tidak ada penyerahan bantuan karena hari itu siswa tidak masuk sekolah. Rupanya banjir sedang melanda perkampungan mereka.
Keesokan harinya, 27 maret 2010, tim LPMP dan Ibu Hindun mendatangi SD UPT 3 SAYEUNG, kecamatan Sampoiniet yang berjarak 15 km dari Patek. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju SD UPT 5 PATEK.
Ada yang istimewa adalah saat tim mendatangi SD SANGGO di kecamatan Jaya (75 km dari kantor LPMP). Mereka disambut dengan tarian Aceh (Ranup Lampuan) yang dipentaskan oleh para siswa-siswi SD. Setelah selesai membagikan barang, tim melanjutkan perjalanan sejauh 40 km lagi ke SD SABET, masih di kecamatan Jaya. Untuk menuju sekolah tersebut, barang bantuan harus dibawa dengan becak dan sepeda motor milik warga setempat, menaiki rakit dua kali. Jarak dari rakit satu ke rakit berikutnya sejauh 6 km. jarak dari rakit kedua menuju sekolah sejauh 6 km. perjalanan yang cukup menyulitkan tidak membuat tim kehilangan semangat. Apalagi ketika mereka tiba di SD SABET, kembali mereka disambut dengan tarian Ranup Lampuan oleh siswa-siswi di sana.
Di hari terakhir bulan Maret, tim mengantarkan bantuan sejauh 76 km ke SD PASI TIMON, dilanjutkan 36 km menuju SD SEUMIRA di kecamatan Teunom. Keesokan harinya tim mengantarkan bantuan ke SD BINTAH yang berjarak 95 km dari Patek, dan untuk menuju sekolah tim harus melewati jembatan gantung sejauh 5 km dan barang-barang diangkut menggunakan mobil pick-up milik warga.