Wanidah merupakan orang terbuang berusia 24 Tahun yang berasal dari Subang. Ia mengalami luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuhnya, akibat tabung gas yang meledak saat ia memasak di rumah majikannya di Abudabhi. Ia sempat dirawat dirumah sakit Abudabhi bahkan sempat koma selama dua pekan, sampai akhirnya bisa sadarkan diri. Namun, selama tiga bulan, Wanidah dirawat dirumah sakit Abudabhi tanpa pengobatan yang layak dan hanya dibaringkan di kamar rawat dengan obat seadanya.
Setelah keluar dari rumah sakit, selama dua puluh hari Wanidah tinggal di rumah majikannya, sebelum dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta. Dari Bandara ia dipulangkan dengan travel dari Jakarta - Subang yang ditempuh dalam waktu dua hari dua malam.
Sesampainya di kampung halamannya, ternyata ia tidak diterima oleh suaminya karena dianggap tidak berguna dan sudah cacat. Dalam kondisi depresi, ia pulang ke rumah orang tuanya. Beruntung ada masyarakat yang peduli dengan nasibnya dan menghubungi Peduli Buruh Migran untuk mendapatkan bantuan pengobatan.
Selama di Jakarta, Wanidah tinggal di rumah singgah Sahabat Insan. Disini ia mendapatkan pengobatan rawat jalan. Ia juga sempat menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Carolus untuk proses penyembuhan luka infeksi pada bekas luka bakarnya. (karena dipangkal lengan dan pundak belakang bernanah).
Saat ini Wanidah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan sudah menjalani operasi tahap pertama, serta masih menunggu operasi selanjutnya. Selama di RS Polri Kramat Jati, ia didampingi oleh Ibu Lily Pujiati dari Peduli Buruh Migran.