Thursday, November 13, 2014

Selamat Bergabung Suster Laurentina, PI

Sebelum ini, Sahabat Insan menceritakan tentang catatan perjalanan Suster Laurentina, PI yang ditugaskan untuk mendampingi pemulangan 120 calon TKI ke Kupang, NTT. Mari sekarang kita mengenal lebih dekat sosok beliau. 



Suster Laurentina, PI lahir di Temanggung tanggal 23 Agustus 1970. Saat ini beliau tinggal di Susteran PI yang ada di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dunia pekerja migran bukanlah dunia yang asing bagi Suster yang berperawakan kecil ini. Sejak ditugaskan di Kp. Bajawa - Nasipanaf  Ds. Baumata - Kupang NTT beberapa tahun yang lalu, ia telah akrab dengan berbagai kasus migran yang terjadi di sana. Diawali dengan mengikuti pembekalan tentang human trafficking di Malino tahun 2011, sejak saat itu Sr. Laurentina aktif mendampingi berbagai kasus yang terjadi di sana. Beliau bergabung dalam Tim Human Trafficking di Timor bekerja sama dengan JPIC SVD Timor. Selain itu, Sr. Laurentina juga giat melakukan sosialisasi tentang perdagangan manusia ke asrama-asrama, paroki-paroki dan lingkungan di TTU dan Atambua. Di sela-sela kesibukannya itu, beliau masih bisa menyisihkan waktu untuk menimba ilmu di Adademi Pekerjaan Sosial Kupang.  

Pada bulan Januari 2014, beliau dipindahtugaskan di Jakarta dan tetap aktif dalam membantu para pekerja migran. Beliau mengikuti kegiatan di Jaringan Peduli Migran Keuskupan Jakarta dan memiliki kegiatan rutin antara lain kunjungan ke berbagai rumah singgah, kunjungan dan pendampingan di RPTC Bambu Apus setiap hari Selasa dan Jumat, kegiatan rohani di RPTC Bambu Apus pada hari Minggu dan kunjungan ke RSJ Polri Kramat Jati. Di Jakarta suster melanjutkan pendidikan S1-nya di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Widuri.

Mulai bulan Oktober 2014  Sr. Laurentina, PI bergabung sebagai relawan Sahabat Insan dan membantu kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh Sahabat Insan. Selamat datang Suster. Semoga para pekerja migran semakin terlayani dengan baik dan mereka dapat memperoleh hidup yang lebih layak.