Friday, November 25, 2016

Lari Untuk KaMu

Tanggal 20 November 2016, sebanyak 16 pelari Sahabat Insan berpartisipasi untuk membantu pembangunan SD Kanisius Murukan - Klaten yang mengalami kerusakan bangunan ruang kelas dalam ajang "Lari Untuk KaMu" (SD Kanisius Murukan)  lewat Borobudur Marathon. Borobudur Marathon sendiri merupakan ajang lari yang diselenggarakan dengan tujuan untuk pembinaan dan pengembangan olah raga atletik di Jawa Tengah, serta mempromosikan destinasi wisata Candi Borobudur serta budaya Jawa Tengah kepada turis dalam maupun luar negeri melalui "Sport Tourism".

Sahabat Insan sendiri menunjukkan kepeduliannya untuk turut serta membangun SD Kanisius Murukan karena melihat banyaknya jumlah pekerja migran yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu, khususnya mereka yang tidak memiliki pendidikan dan ketrampilan yang cukup untuk bekerja di negeri orang, disertai dengan minimnya perlindungan negara. Dengan turut serta membantu pembangunan sekolah, terutama di daerah-daerah, diharapkan agar tingkat pendidikan generasi berikutnya akan semakin meningkat dan memiliki kesempatan untuk memiliki mata pencaharian yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi jumlah pekerja migran, terutama migran yang menderita dan bernasib kurang baik.



Seperti termuat dalam web Asosiasi Alumni Jesuit Indonesia <Lari Untuk KaMu>,  Lari Untuk KaMu atau Lari Untuk SD Kanisius Murukan merupakan kegiatan penggalangan dana untuk membantu renovasi SD Kanisius Murukan, Wedi, Klaten Jawa Tengah yang sejak awal tahun 2016 mengalami kerusakan bangunan kelas. Salah satu atap ruang kelas sekolah ini tiba-tiba roboh, sehingga mengakibatkan murid-murid kelas tersebut harus belajar di tempat parkir, seperti termuat dalam http://berita.suaramerdeka.com/atap-runtuh-siswa-sd-kanisius-murukan-belajar-di-tempat-parkir/ .

Sampai tulisan ini dibuat (25 November 2016), ajang pencarian dana ini telah menghasilkan total pledges sebesar Rp, 660.868.330, atau 132% dari target awal. Semoga proses perbaikan sekolah berjalan dengan lancar dan murid-murid bisa menimba ilmu kembali dengan tenang.