Tuesday, September 9, 2025

Merawat Bumi, Merawat Hidup: Kilas Balik Hari Kedua Perayaan 10 Tahun Laudato Si'

 







Sentul, 6 September 2025 – Hari kedua Perayaan 10 Tahun Laudato Si Indonesia – Connect, Learn & Celebrate di Padepokan Voli (PaVo), Sentul, berlangsung penuh refleksi, inspirasi dan aksi nyata. Pagi hari diawali dengan meditasi berjalan dan Perayaan Ekaristi yang dipimpin RD. Dr. Stanislaus Ferry Sutrisna Wijaya. Dalam homilinya, beliau mengingatkan bahwa meski krisis iklim terasa mengancam, selalu ada harapan bila kita berani memulai dari langkah kecil: “Sebagai animator Laudato Si, jangan lelah melakukan kebaikan, meski sederhana. Setiap tindakan punya arti bagi bumi.”

Perayaan 10 Tahun Laudato Si Indonesia: Panggilan Pertobatan Ekologis, Merawat Martabat Manusia di Rumah Kita Bersama

 


Sentul, 5 September 2025 – Hari pertama Perayaan 10 Tahun Ensiklik Laudato Si Indonesia (LSI) resmi dibuka di Sentul, Bogor, pada Jumat, 5 September 2025. Acara yang mengusung tema “CONNECT, LEARN & CELEBRATE” ini menyatukan 150 peserta dari 11 regio di Indonesia, menegaskan kembali komitmen umat Katolik—dan seluruh masyarakat—terhadap "rumah kita bersama" (our common home).

Bagi Sahabat Insan, yang turut menjadi bagian dalam Gerakan Laudato Si, momentum ini adalah refleksi mendalam, bertepatan dengan Tahun Yubileum 2025 (Peziarah Pengharapan) dan peringatan 800 Tahun Gita Sang Surya (Pujian Segala Makhluk) Santo Fransiskus Asisi.

Friday, September 5, 2025

🌿 Keadilan Antar Generasi 🌿

Krisis iklim bukan hanya soal cuaca ekstrem, tapi soal moral dan keadilan. Bumi ini adalah pinjaman dari generasi mendatang, bukan warisan yang bisa dihabiskan sesuka hati.

Mari mulai dari langkah kecil: kurangi sampah, konsumsi lebih bijak, bersuara untuk perubahan. Bersama, kita bisa meninggalkan bumi yang lebih baik bagi mereka yang akan datang. ✨

#KeadilanAntarGenerasi #LaudatoSi #SahabatInsan #EkologiIntegral #HarapanBaru

Monday, August 11, 2025

Aksi Nyata Laudato Si’ Perjuangan Menyelamatkan Ibu Bumi

 


Di seluruh dunia, orang katolik sedang merawat Ibu Bumi, Rumah kita bersama berdasarkan semangat Laudato Si.

Thursday, August 7, 2025

Mengapa Banyak Orang Flores Menjadi Pekerja Migran?

          Pulau Flores, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya dan kekayaan budayanya, tetapi juga karena banyak warganya yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Dari desa-desa di Larantuka, Maumere, Bajawa, hingga Ruteng, kisah anak muda Flores yang merantau ke luar negeri untuk mencari penghidupan lebih baik sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial. Lalu, mengapa banyak orang Flores menjadi PMI? Dan pekerjaan apa saja yang mereka lakukan di luar negeri?