Pada tanggal 18 s/d 20 Desember 2009, PKR KWI mengadakan acara ‘Pendampingan Keupula”, yang diselenggarakan untuk para mahasiswa penerima beasiswa. Acara ini diadakan di Yellow House, Jl Seulanga Utama 95, Ajun Jeumpet – Aceh Besar.
Pendampingan ini diadakan karena adanya kebutuhan untuk memberikan nilai tambah untuk mahasiswa dan menjadikan mahasiswa penerima beasiswa ini bukan hanya menjadi seorang sarjana biasa, namun sarjana yang memiliki visi dan misi serta komitmen dalam hidupnya. Seperti diketahui, saat ini di Indonesia terdapat puluhan ribu sarjana. Pendampingan ini dimaksudkan agar para penerima beasiswa menjadi sarjana yang memiliki daya juang, daya saing dan daya pikat yang lebih dibandingkan dengan yang lain. Tema IMPACT THE WORLD, TOUCH THE FUTURE (Ubah Dunia, Raih Masa Depan) dipilih karena PKR KWI melihat bahwa para mahasiswa ini nantinya akan menjadi salah seorang pemimpin di Aceh, dalam bidangnya masing-masing. Sebagai sebuah masyarakat, Aceh menuju masa depan yang lebih baik. Lembaga Personal Growth kemudian dipercaya untuk mendampingi dan membimbing mahasiswa untuk mencapai impiannya, sehubungan dengan profesionalitas dan kompetensinya.
Agar hasil yang diraih maksimal, maka pendampingan dilaksanakan dalam tiga tahap, dan setiap tahap dilaksanakan dalam waktu 3 hari 2 malam. Bahasan yang diberikan pada tahap pertama adalah tentang Pengenalan Diri, Impian dan Hasrat serta Kepemimpinan Diri. Personal Growth menghadirkan 7 orang pendamping, yang secara bergantian menyajikan materi dan membimbing mahasiswa. Pemberian materi disampaikan dalam bentuk teori, pemutaran film dan permainan sehingga bisa ditangkap oleh peserta dengan lebih mudah. Para mahasiswa juga dilatih untuk mengenal diri sendiri, bekerja dalam kelompok, serta berbicara di depan umum..
Walaupun setiap pertemuan dalam Pendampingan Keupula hanya dilaksanakan dalam waktu 3 hari, namun mahasiswa secara intensif akan terus berhubungan dengan para pembina melalui sarana teknologi modern seperti e-mail dan facebook. Setiap bulan, para pembina akan memberikan sebuah tugas yang harus dikumpulkan pada minggu terakhir bulan tersebut. Tugas-tugas tersebut akan dijadikan referensi untuk materi pertemuan selanjutnya. Laporan ini disampaikan sebagai lampiran laporan keuangan bulanan.
Dari ke-57 mahasiswa yang berhak mengikuti pendampingan ini, ternyata 5 orang berhalangan hadir karena berbagai alasan, antara lain ada saudara yang menikah, keluar kota, atau pun tidak diijinkan oleh tempatnya bekerja. Pada saat pelaksanaan, ada 5 mahasiswa yang tidak dapat hadir karena adanya halangan mendadak, sehingga jumlah peserta tahap pertama ini adalah 47 orang. Dalam tiap acara yang dilalui, para pendamping juga memancing mahasiswa untuk mengeluarkan pendapatnya dalam tanya jawab. Para mahasiswa ternyata mampu memberikan jawaban yang berkualitas bagi pertanyaan yang dilontarkan oleh teman mereka sendiri. Begitu juga saat pendamping melontarkan sebuah isu, mahasiswa sanggup menanggapinya dengan baik. Keaktifan mereka selama proses pendampingan ini mendapatkan pujian dari Ibu Ratih Ibrahim, Pimpinan dari Personal Growth ini.
Harapan tentunya dilambungkan setelah kegiatan ini selesai. Bahwa para mahasiswa Aceh penerima Beasiswa Keupula akan semakin mampu menyembuhkan trauma yang dialaminya setelah tsunami: bersemangat dalam mewujudkan keterlibatan (commitment) mereka dalam melakukan segala sesuatu, baik sendiri maupun secara pribadi serta menemukan tujuan hidup dan mimpinya. Lebih dari pada itu, mampu menyusun rencana ke depan dan berusaha untuk melakukan segala sesuatu dengan baik karena memiliki motivasi yang kuat. Dengan demikian, dapat diharapkan akan lahirnya pemimpin-pemimpin masa depan yang akan membawa masyarakat Aceh menuju kehidupan yang lebih baik.