Monday, October 1, 2012

Bantuan Konsumsi Keluarga Orang Terbuang Yang Menderita Kanker Rahim

Nurlela pergi bekerja ke Malaysia sejak dua puluh tahun lalu. Pada awalnya komunikasi dengan keluarga berjalan dengan baik, namun menjelang tahun ketiga ia sudah tidak bisa berkomunikasi lagi akibat kanker rahim stadium 4 yang dideritanya. Nurlela bersama Juliana dipulangkan di Bandara Soekarno-Hatta dan keduanya sama-sama dirujuk di Rumah Sakit Persahabatan. Mereka sama-sama dirawat dalam satu kamar. Karena sakit yang dideritanya cukup parah, ia tidak dapat dimintai keterangan tentang riwayatnya selama bekerja di Malaysia, karena suaranya pun sudah hilang, bahkan untuk bangun dari tempat tidur saja sudah kesulitan.

Peduli Buruh Migran kemudian melacak alamat Nurlela dengan meminta bantuan Laskar Hijau di Pasuruan. Setelah keluarganya ditemukan, akhirnya pada tanggal 7 Februari 2012 keluarganya pun didatangkan dari Bangil dan menunggu Nurlela di rumah sakit. Karena keluarganya juga merupakan keluarga tidak mampu, Sahabat Insan memberikan bantuan untuk makan sehari-hari keluarga yang menjaga.

Nurlela berada di rumah sakit selama sebulan, dan tidak dilakukan operasi karena keluarganya menolak dan minta dipulangkan paksa ke Bangil.  Setelah sampai rumah, seminggu kemudian Nurlela meninggal dunia.