Monday, August 11, 2025

Aksi Nyata Laudato Si’ Perjuangan Menyelamatkan Ibu Bumi

 


Di seluruh dunia, orang katolik sedang merawat Ibu Bumi, Rumah kita bersama berdasarkan semangat Laudato Si.

Thursday, August 7, 2025

Mengapa Banyak Orang Flores Menjadi Pekerja Migran?

          Pulau Flores, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya dan kekayaan budayanya, tetapi juga karena banyak warganya yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Dari desa-desa di Larantuka, Maumere, Bajawa, hingga Ruteng, kisah anak muda Flores yang merantau ke luar negeri untuk mencari penghidupan lebih baik sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial. Lalu, mengapa banyak orang Flores menjadi PMI? Dan pekerjaan apa saja yang mereka lakukan di luar negeri?

Wednesday, August 6, 2025

“Trafficked into Crime: A Global Blind Spot” – Ketika Skema Cyber Scam Menjerat Warga Indonesia

 


— Sebuah Laporan Khusus dari Diskusi @america: “Trafficked into Crime – A Global Blind Spot”

Jakarta, 4 Agustus 2025 - Pada Selasa, 29 Juli 2025, diskusi publik yang diselenggarakan oleh @america Jakarta bekerjasama dengan LSM Anti TPPO, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, IJMI dan United Nations Office on Drugs and Crime menggagas isu penting: cyber scam trafficking dan eksploitasinya terhadap warga Indonesia di luar negeri. Talkshow ini menghadirkan empat narasumber utama yaitu Rina Komaria – Wakil Direktur Kawasan Asia Tenggara, Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Raden Andrean Sangabie Sancaya – Staf Program Nasional untuk Perdagangan Manusia dan Penyelundupan Migran UNODC, Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo – Ketua Jaringan Nasional Anti Perdagangan Manusia dan Try Harysantoso – Direktur Eksekutif, Yayasan Integritas Justitia Madani Indonesia (IJMI) dan dimoderatori oleh Political Officer U.S. Embassy Jakarta, Frederick Hawkins.


Keterangan gambar: Try Harysantoso – Direktur Eksekutif, Yayasan Integritas Justitia Madani Indonesia (IJMI) (paling kiri), Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo – Ketua Jaringan Nasional Anti Perdagangan Manusia (tengah kiri), Raden Andrean Sangabie Sancaya – Staf Program Nasional untuk Perdagangan Manusia dan Penyelundupan Migran UNODC (tengah), Rina Komaria – Wakil Direktur Kawasan Asia Tenggara, Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (tengah kanan), Frederick Hawkins - Political Officer U.S. Embassy Jakarta (paling kanan).

Foto oleh: Saraswati

16 HAKTP 2025: Kita Punya Andil, Kembalikan Ruang Aman, Merawat Keadilan


Jakarta – Di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) kembali menyelenggarakan Konsolidasi Publik Kampanye Nasional 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) 28 Juli 2025. Kegiatan tahunan ini menjadi ruang strategis lintas sektor untuk memperkuat arah kampanye, merespons dinamika kekerasan terhadap perempuan yang semakin kompleks dan berlapis.

Kampanye 16 HAKTP adalah bagian dari gerakan global yang berlangsung tiap 25 November hingga 10 Desember. Di Indonesia, sejak diinisiasi Komnas Perempuan tahun 2001, kampanye ini menjadi salah satu pilar penting advokasi hak asasi perempuan dan penghapusan kekerasan berbasis gender.