Jakarta, 19 Oktober 2025 — Hari ketiga pelatihan Animator of Animator (AoA) Training Laudato Si’ Generation Batch 1, berlangsung dengan penuh refleksi dan semangat baru. Setelah sarapan bersama pukul 07.00, peserta diajak menindaklanjuti hasil metode SOAR sebelum memasuki sesi “Anti Hoax” yang dibawakan oleh Bro Cyprianus Lilik Krismantoro. Dalam sesi ini, para peserta diajak memahami ekosistem informasi dan cara menghadapi misinformasi serta disinformasi yang marak di dunia digital sebuah langkah penting bagi para animator dalam membangun literasi digital dan tanggung jawab moral di era baru.
Dilanjutkan dengan sesi “Safeguarding Protocols”
yang dibawakan oleh Sis Bernadete Eko R., para peserta mendapat pembekalan
mengenai kode etik, perlindungan anak, dan orang dewasa rentan, dipandu oleh
tim Laudato Si’ Movement Indonesia. Usai itu, Marione Bacalso dari Laudato
Si’ Movement Asia Pacific melanjutkan dengan presentasi mengenai panduan Animator
of Animators (AofA). Ia menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam
gerakan ekologi: dimulai dari pertobatan spiritual, perubahan gaya hidup,
hingga advokasi kebijakan publik.
Puncak hari diisi dengan Perayaan Ekaristi yang
menjadi momen syukur dan pengutusan bagi seluruh peserta. Seusai makan siang,
sesi Rencana Tindak Lanjut (RTL) menutup seluruh rangkaian pelatihan yang
berlangsung sejak Jumat (17/10). Dalam suasana hangat dan penuh semangat,
peserta menyusun komitmen konkret untuk menerapkan nilai-nilai Laudato Si’
di komunitas masing-masing. Dengan demikian, pelatihan AofA 2025 resmi ditutup
dengan pesan kuat: membangun dunia baru yang berakar pada iman, tanggung jawab
sosial, dan kepedulian ekologis.