Simpang Ulim adalah sebuah kota kecamatan di kabupaten Aceh Timur. Enam jam perjalanan jauhnya bila ditempuh dengan bus dari kota Banda Aceh. Bila kita menyebut Simpang Ulim, orang Aceh akan langsung mengenal sungai (Krueng dalam bahasa Aceh) Arakundo dan jembatan yang terbentang panjang diatasnya. Mereka pasti juga akan mengingat masa lalu yang kelam dari sungai Arakundo ini. Orang Aceh sendiri akan membelalakkan mata terkejut bila kami mengatakan akan pergi ke Simpang Ulim daerah sekitar sungai Arakundo. Masa lalu Simpang Ulim adalah gelap karena konflik yang pernah terjadi disana. Konflik yang meninggalkan luka dihati penduduknya.
Mengingat latar belakang Simpang Ulim yang demikianlah maka Sahabat Insan bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (LPMP) tergerak untuk menolong dengan mengadakan pelatihan pendidikan damai untuk para guru SD/MIN. Gerakan ini diteguhkan pula oleh kerinduan para kepala sekolah dan guru-guru.
Kamis tanggal 30 Juli 2009 di salah satu ruang kelas SDN 1 Simpang Ulim diadakan pelatihan damai bagi 28 orang guru agama dan PPKN yang mengajar di 14 SD/MIN kecamatan Simpang Ulim. Pelatihan ini diadakan satu hari dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB. Acara ini terkesan sangat padat karena materi yang banyak hanya diberikan dalam satu hari saja. Walau demikian tidak mengurangi semangat dan antusiasme para peserta pelatihan. Materi yang diberikan terdiri dari 12 bagian yaitu: menerima diri, prasangka, sukuisme, perbedaan agama, perbedaan jenis kelamin, perbedaan jenis status ekonomi, perbedaaan kelompok atau geng, memahami keragaman, memahami konflik, menolak kekerasan, mengakui kesalahan dan memberi maaf. Bapak Soleh, salah satu kepala sekolah yang mendampingi proses ini mengatakan materi yang diberikan sangat bagus dan cocok dengan situasi kami. Setelah pelatihan ini, guru-guru akan menularkan ilmu yang sudah didapat kepada anak-anak di sekolah masing-masing. Maka untuk bulan ini telah disepakai sebagian dana beasiswa akan dibelikan buku pendidikan damai yang akan mendukung pembelajaran pendidikan damai kepada anak-anak. Kami berharap dengan pembelajaran ini anak-anak akan mampu memaafkan orang lain dan berdamai dengan siapapun. Yang memberi materi pendidikan damai ini adalah Bapak Firdaus D. Nyak Idin. Beliau adalah agen peace generation Banda Aceh dari trainer 3R SCREAM CC Muhamadiyah Aceh (Keterangan: 3R = Right Responsibility Representative, SCREAM = Support on Child-Rights through Education, Art and Media).