Saturday, February 7, 2015

8 Februari - Hari Doa Internasional Melawan Perdagangan Manusia

Vatikan, 3 Februari, 2015 (Zenit.org). Pada tanggal 8 Februari akan diadakan Hari Doa Internasional yang pertama melawan perdagangan manusia. Hari Doa itu bertepatan waktu dengan hari peringatan Santa Josephine Bakhita, seorang budak Negeri Sudan yang setelah dibebaskan menjadi Suster Kanosian. Ia dinyatakan Santa pada tahun 2000 oleh Santo Yohanes Paulus II.
Dengan motto “Cahaya melawan Perdagangan Manusia” ("A Light Against Human Trafficking"), hari doa ini dianjurkan dan dimajukan oleh Pontifical Council for the Pastoral Care of Migrants and Itinerant Peoples, the Pontifical Council for Justice and Peace and the International Union of Superior Generals” (UISG).
“Dewasa ini jutaan manusia – anak-anak, perempuan, laki-laki segala umur – dirampas dari kemerdekaannya dan dipaksa untuk hidup dalam keadaan yang serupa perbudakan. Bagi mereka yang berteriak – biasanya dengan dibungkam – minta kebebasan, Santa Josephine Bakhita merupakan contoh saksi pengharapan. Kita, korban dan advokasi, tidak dapat berbuat lebih baik daripada membuka diri bagi ilhamnya dan mempercayakan usaha-usaha kita kepada perantaraannya.” (Kardinal Turkson)
Paus Fransiskus menyadarkan kita semua bahwa kita sedang menghadapi suatu fenomen global perdagangan manusia yang melampaui kesanggupan komunitas atau negara mana pun. Untuk menghapuskannya kita memerlukan suatu mobilisasi yang sama luas seperti fenomen itu sendiri.
“Hari Internasional melawan Perdagangan Manusia merupakan mobilisasi kesadaran dan doa pada skala global. Kesadaran kita harus meluas sampai kepada akar kejahatan ini dan jangkauannya yang paling jauh … dari kesadaran ke doa … dari doa ke solidaritas … dan dari solidaritas ke aksi bersama, sampai perbudakan dan perdagangan itu dihapus.” (Kardinal Turkson)
Pada kesempatan hari doa pertama ini, semua dioses, paroki, perkumpulan, keluarga dan pribadi diundang kepada refleksi dan doa untuk menyoroti dan menyingkapkan kejahatan ini, seperti terungkap dalam motto A Light Against Human Trafficking, cahaya yang mengungkapkan dan menelanjangi kejahatan perdagangan manusia



Pada hari doa, umat diundang mendoakan doa berikut:
Ya Allah, banyak perempuan dan laki-laki,
bahkan anak-anak diperdaya dan dibawa
ke tempat-tempat yang tak dikenal.
Mereka dirundung nestapa pelecehan seksual, kerja paksa,
dan perampasan organ tubuh mereka.
Seruan mereka sampai kepada telinga-Mu dan telinga kami.
Hati kami sedih dan gusar karena kehormatan dan hak-hak mereka
dicabut dengan kebohongan, ancaman, dan kekerasan.
Kami mengecam ulah perbudakan modern ini,
dan berdoa bersama Santa Bakhita agar dihentikan.
Berilah kami hikmat dan kekuatan untuk mengulurkan tangan dan menyertai mereka yang begitu terluka dalam tubuh, hati, dan jiwa mereka,
agar kami bersama-sama dapat mewujudkan janji-Mu
untuk memenuhi hati saudara-saudari ini dengan kasih yang lembut dan menyembuhkan.
Suruhlah para penipu dan pemeras pergi dengan tangan kosong
agar bertobat dari kejahatannya, dan bantulah kami semua untuk membela kemerdekaan yang telah Kauanugerahkan kepada anak-anak-Mu. Amin.
(Sumber: VATICAN CITY, February 03, 2015 (Zenit.org) - On February 8th, The First International Day of Prayer Against Human Trafficking to Be Held on Sunday)