Tuesday, June 16, 2009

Beasiswa untuk Anak Sekolah Korban Tsunami

Pada tahun 2008, Sahabat Insan (SI) telah memberikan beasiswa kepada 1581 anak usia sekolah (SD s/d SMU) yang menjadi korban tsunami Aceh 2004. Pada tahun itu, SI bekerja sama dengan tiga lembaga lokal setempat, yaitu Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (LPMP), CC Lhok Nga dan Peu Weu Seumangat (PWS). Program ini berakhir pada bulan Desember 2008.

Pada awal tahun 2009, SI mengadakan evaluasi pelaksanaan beasiswa tersebut, mengunjungi tempat-tempat beasiswa diberikan, serta mendata ulang para penerima beasiswa. Dari hasil kunjungan, didapatkan kenyataan bahwa banyak anak yang masih membutuhkan bantuan biaya pendidikan, karena kondisi ekonomi orang tuanya yang sulit. Oleh sebab itu, pada bulan Februari 2009, SI memutuskan untuk melanjutkan kembali program ini. Untuk pelaksanaan tahun ini, SI bekerja sama dengan 3 mitra kerja, yaitu Susteran SCMM, CC Lhoknga, dan LPMP.

LPMP memutuskan untuk mengadakan pelayanan di kecamatan Simpang Ulim Aceh Timur. Dana beasiswa hanya diberikan kepada Siswa SD saja, mengingat banyaknya siswa di kecamatan Simpang Ulim. Daerah ini dulunya merupakan basis GAM. Penduduk sebagian besar adalah korban konflik dan sekitar 10% merupakan korban konflik sekaligus korban tsunami. Suster SCMM melayani anak-anak yang bersekolah di sekitar Banda Aceh. Sedangkan CC Lhok Nga tetap melayani anak-anak yatim piatu di kecamatan Peukan Bada dan kecamatan Lhok Nga.

Pelaksanaan beasiswa dimulai pada bulan Maret 2009. Untuk pelaksanaan tahun 2009 ini, jumlah total beasiswa yang diberikan adalah sebesar Rp. 186.200.000. Jumlah total anak yang diberi bantuan adalah 1373 anak, dengan rincian 1178 siswa SD, 102 siswa SMP dan 93 siswa SMU.

 

Prosedur pengiriman dan pembagian dana masih sama dengan yang dilakukan pada tahun lalu. SI mengirimkan dana ke rekening masing-masing mitra kerja. Kemudian mitra kerja membagikan dana tersebut kepada murid-murid yang telah terdaftar. Pada bulan selanjutnya, SI akan mengirimkan dana beasiswa jika telah menerima laporan dari lembaga setempat. Demikian juga, beasiswa diberikan kepada siswa yang telah memberikan laporan penggunaan dana beasiswa pada bulan sebelumnya.