Tak lama setelah berita tentang gempa di Bengkulu beredar, Catholic Relief Service dan Caritas Jerman mulai menghubungi kami untuk menawarkan bantuannya. Tentu saja niat baik ini langsung kami edarkan di kalangan rekan-rekan di Karina-KWI. Segera kami edarkan juga nama siapa-siapa saja yang berada di lapangan yang dapat dihubungi, baik mereka yang berada dalam lingkup lembaga Gereja maupun yang dari luar. Dengan bantuan PSE Bodronoyo dari Keuskupan Agung Palembang, dikembangkanlah sebuah kebersamaan untuk menolong korban. Sekali lagi, dalam peristiwa ini, PKR-KWI menjalankan peran tanggap bencana dari Karina-KWI. Dalam peristiwa ini pula, sudah nampak bagaimana support unit Karina-KWI telah lebih banyak menjalankan perannya.
Sebagai pelaksana peran tanggap bencana Karina KWI, staf PKR, Sdr. Frederikus Sundoko ditugaskan untuk berangkat ke wilayah bencana. Tugas ini dilaksanakan dengan bergabung dengan tim Perdhaki Pusat untuk memperlajari situasi dan membawa sumbangan untuk masa tanggap darurat. Perolehan dari kunjungan ini dijadikan sebagian bahan ketika suport unit Karina-KWI menyusun proposal yang diajukan ke keluarga Caritas Internationalis, pada tanggal 25 September, 2007.
Lagi, seperti dilakukan ketika gempa menimpa wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah selatan serta Manggarai, PKR-KWI menyampaikana nomor rekening kepada penderma: Atas nama Dwidjo, SCJ, Bank BCA KCU Bengkulu, No. Rek 058 1209 991.