Pada awal tahun 2008, banjir besar melanda Jawa Timur. Banjir tersebut terjadi karena Bengawan Solo yang meluap akibat hujan yang turun terus menerus. Korban luapan sungai ini bukan hanya di Jawa Timur, namun juga daerah Jawa Tengah. Selain rumah yang terendam, banjir ini menyebabkan ribuan hektar sawah gagal panen. Penderitaan korban semakin bertambah karena walaupun dalam kondisi banjir, hujan tetap turun dengan intensitas tinggi, sehingga ketinggian air semakin meningkat. Lokasi bencana yang dibantu oleh PKR KWI adalah 4 desa di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Karena ketinggian air yang tidak kunjung turun, maka semakin banyak korban yang diungsikan ke posko. Selain itu, banjir juga menyebabkan pemadaman listrik, tambak terendam, terputusnya jalur transportasi, kesulitan air bersih, dan banyaknya penyakit yang menyerang warga. Keadaan ini membuat Sdr Farhan Effendi selaku koordinator posko di Lamongan mengajukan permohonan bantuan untuk korban banjir kepada PKR KWI, terutama sekitar 5000 orang korban dari desa Mojoasem, desa Jabung, desa Dateng dan desa Gelap
Setelah mempelajari proposal yang diajukan, maka PKR KWI memberikan beberapa bantuan, yaitu:
- Peminjaman 2 buah perahu karet
- Bantuan dana tunai, yang diberikan dalam beberapa tahap:
1. Tanggal 31 Des 2007, mengirimkan perahu karet ke Jawa Timur. PKR KWI membiayai penyewaan truk dan administrasi posko sebesar Rp. 4.875.400.
2. Tanggal 20 Agustus 2008, pengiriman bantuan barang dari umat dan juga tambahan bantuan beras 50 bal dari PKR KWI. Total dana yang dikeluarkan sebesar Rp. 14.142.000.
3. Pengiriman dana tunai sebesar Rp. 15.000.000. Dana tersebut dikirimkan kepada Sdr. Farhan Effendy di Lamongan, dan digunakan untuk membeli beras, minyak tanah, kabel (untuk penerangan darurat) dan terpal.