Wednesday, March 4, 2009

R B M Bantul

Program ini diadakan untuk menolong para penderita cacat atau cedera sumsum tulang belakang akibat Gempa Bumi yang terjadi di Yogyakarta bulan Mei 2006 yang lalu. Sejak pasca masa gawat darurat, media lokal menyatakan bahwa  sebanyak 600 penderita cedera sumsum tulang belakang belum tertangani oleh pemerintah.  Keadaan ini diperparah karena bulan Juni 2006 NGO International yang selama ini membantu mereka juga akan meninggalkan Bantul dan sekitarnya. Oleh sebab itu, PKR KWI bekerja sama dengan KARINA KAS menyusun sebuah program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) untuk menolong penanganan para korban ini, khususnya di daerah Bantul, Yogyakarta.

Konsep RBM mempunyai cakupan luas dan bisa berupa pemberian alat bantu sampai lobi politik untuk pendidikan yang inklusif. RBM bisa ber-sifat fleksibel dan berkembang dari tradisi, struktur dan jaringan masya-rakat. Pendekatan RBM berbasis masyarakat tetapi tidak berarti bahwa semua pelayanan diberikan di masyarakat, bagaimana pun juga tetap perlu dikembangkannya  sistem rujukan dengan Rumah Sakit. Maka RBM juga dilengkapi dengan  rehabilitasi berbasis institusi (RBI).

 

 

 

 

 

 

 

 

Penerima manfaat dari program ini adalah para penderita cedera sumsum tulang belakang yang belum tertangani oleh pemerintah. RBM berupaya untuk mengembangkan dan menyediakan sarana dan prasarana yang terjangkau oleh anggota keluarga penderita dan masyarakat penderita, sehingga masyarakat semakin mampu menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dan membantu penanganan warga yang mengalami cedera sumsum tulang belakang di daerah Bantul.

Sampai saat ini, terdapat 38 penderita yang telah ditangani oleh RBM Griya Mitra Mandiri ini.

Program ini dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun, mulai bulan Mei 2007 s/d bulan Mei 2008. Program dilaksanakan dibawah koordinasi dari Karina KAS dilaksanakan melalui  Divisi Kesehatan.

 

1.      Untuk memulai program ini, maka didirikan Pusat RBM dengan nama: Griya Mitra Mandiri – Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat dengan alamat sekretariat: Nogosari, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta.

2.       Daerah pelayanan terbagi atas empat distrik sehingga dapat merata.

3.       RBM terdiri dari empat Divisi, yaitu Divisi Kesehatan, Divisi Pendi-dikan, Divisi Mata Pencaharian, Divisi Sosial Inklusif dan Divisi Pemberdayaan. Masing-masing Divisi memiliki program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para penderita cedera sumsum tulang belakang untuk lebih mandiri.      

4.       Untuk melaksanakan semua tugas tersebut, RBM Griya Mitra Mandiri aktif menjalin kerjasama dengan pihak luar, antara lain RS Elizabeth Ganjuran, RS Panti Rapih Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Aparat-aparat desa setempat, PMI, Departemen Pendidikan Nasional, dan lain sebagainya.

5.       Kegiatan operasional RBM Griya Mitra Mandiri ini dilengkapi dengan 1 unit mobil ambulance.