Tuesday, December 14, 2010

Puncak Merapi

Hari Senin, 13 Desember 2010 Sahabat Insan mengambil gambar puncak merapi. Gambar-gambar ini diambil dari gardu pandang Babadan dan dari dusun Trayem desa Grinjing.







Pendidikan Konservasi Lingkungan di Sabang

Pada tanggal 26 s/d 28 November 2010, Sahabat Insan bekerjasama dengan CC Lhoknga mengadakan Program Pendidikan Konservasi Lingkungan dengan tema "Selamatkan dan Lestarikan Hutan untuk Kehidupan Yang Lebih Baik dari Nol Kilometer" di kota Sabang.

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk keikutsertaan anak dalam melestarikan lingkungan. Secara rinci, tujuan kegiatan ini adalah:
  1. Memberikan pengetahuan dan informasi kepada generasi muda akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan,
  2. Membuka wawasan generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan sekitar,
  3. Meningkatkan peran serta generasi muda terhadap usaha pencegahan terjadinya bencana alam,
  4. Mengetahui sampai dimana kepedulian dan tindakan kita dalam menjaga kelestarian lingkungan,
  5. Menciptakan generasi muda yang memiliki wawasan konservasi dan peduli lingkungan untuk persiapan terhadap pencegahan pemanasan global.
Kegiatan ini diikuti oleh 10 siswa SMP yang merupakan anak-anak bimbingan CC Lhoknga. Program diawali dengan penjelasan tentang lingkungan serta konsep dasar konservasi, yang diikuti dengan pemasangan pamflet di sekitar kawasan hutan Sabang. Pada hari berikutnya, dilakukan penanaman pohon, kampanye lingkungan serta pelatihan konsep dasar konservasi lapangan. Seluruh kegiatan ini dibimbing oleh instruktur konservasi Drh. Erdiansyah Rahmi, MSc dan Reza Senopati SKH.


Sekembalinya dari pelatihan ini, para siswa diharapkan mampu menjadi pelajar yang peduli terhadap lingkungan hidup dan ancaman pemanasan global, serta menularkan ilmu yang didapatkan kepada teman-teman lainnya.

Sunday, December 12, 2010

Bantuan bibit sayuran

Hari Selasa 7 Desember 2010, Sahabat Insan bersama tim MSC menyampaikan bantuan paket sembako, selimut, tikar dan bibit sayuran (cabe merah keriting, kacang panjang dan sawi) kepada warga Dusun Dadapan dan Dusun Kepil desa Krinjing Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Dusun ini terletak 5 km dari puncak merapi.







Friday, December 10, 2010

Pelayanan Rumah Singgah Tahun 2010

Selama tahun 2010, Rumah Singgah yang dikelola oleh Peduli Buruh Migran telah melayani beberapa orang terbuang. Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang. Berikut nama-nama yang dilayani oleh Rumah Singgah tersebut:

No.

Nama

Umur

Alamat/Keterangan

1.

Arianto

21 Tahun

Ende  NTT (patah tangan dan kaki)

2.

Yuliani

25 Tahun

Palu Sulawesi (depresi)

3.

Agus

23 Tahun

Medan (depresi)

4

Leonardus

28 Tahun

Flores NTT (depresi)

5.

Bejo

35 Tahun

Madiun (patah kaki)

6

Natmiatun

23 Tahun

Lombok Timur NTB (patah tulang belakang)

7

Zaini

25 Tahun

Medan (depresi)

8

Kholimi

23 Tahun

Jember (depresi)

9

Anges

21 Tahun

Kupang NTT (human trafficking)

10

Dian

25 Tahun

Salatiga (depresi)

11

Suri

30 Tahun

Madiun (depresi)

12

Ribka

23 Tahun

Medan (depresi)

13

Shiva

18 Tahun

Cibinong (depresi)

14

Mustakim

23 Tahun

Cilacap (depresi)

15

Heru

19 Tahun

Lampung (depresi)

16

Tan Lie Im

34 Tahun

Pontianak (HIV)

17

Sani

24 Tahun

Pontianak (depresi)

18

Meriana

19 Tahun

Kupang NTT (human trafficking)

19

Susianti

18 Tahun

Makasar (human trafficking)

20

Rumijah

35 Tahun

Bandung (depresi)

21

Mardiono

32 Tahun

Blitar (depresi)

22

Basuki

27 Tahun

Kalimantan Timur (depresi)

23

Endang

29 Tahun

Purwokerto (depresi)

24

Nengseh

24 Tahun

Pontianak (human trafficking)

25

Bagus

27 Tahun

Situbondo Jatim (depresi)

26

Yulia

21 Tahun

Belu NTT (human trafficking)

27

Mira

26 Tahun

Cianjur (depresi)

 

Tempat yang dikunjungi di Yogyakarta

Dalam kunjungannya di Yogyakarta, Sahabat Insan (SI) mengunjungi beberapa tempat yang terkena dampak letusan Merapi. SI juga sempat datang ke Karinakas untuk membantu pendistribusian bantuan, namun ternyata jadwal mereka telah selesai. Selama di Yogyakarta, SI bermalam di Susteran FMM, Jl Samirono Yogyakarta.







Thursday, December 9, 2010

Distribusi bantuan di dusun Jambon

Pada hari Kamis, 2 Desember 2010, Sahabat Insan bergabung dengan tim PBHK mendistribusikan bantuan di desa Butuh, Dusun Jambon, Sawangan, Magelang. Sebanyak 63 paket sembako dibagikan kepada warga yang kehilangan potensi penghasilannya akibat terkena abu Merapi. Selain sembako, dibagikan juga satu kardus telor asin serta susu bayi.







Ambulan untuk Paroki Sumber

Pada saat berkunjung ke Paroki Sumber serta Susteran Abdi Kristus, tim Sahabat Insan secara kebetulan bertemu dengan ambulan yang disumbangkan umat melalui KWI saat terjadi Gempa Jogja 2006 yang lalu. Mobil tersebut saat ini dipinjamkan oleh Karinakas kepada Paroki Sumber sebagai alat transportasi untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban letusan Merapi di daerah tersebut.







Wednesday, December 8, 2010

Kunjungan ke Yogyakarta

Pada tanggal 29 November s/d 2 Desember 2010, Sr. Yani FMM - salah satu Suster yang pernah bergabung di Crisis Center KWI dan sekarang berkarya di Roma, Italia - mengunjungi korban Merapi di Yogyakarta. Sr. Yani mengunjungi kota yang baru saja terkena bencana tersebut bersama Tanti, salah satu relawan Sahabat Insan. 

Di Yogyakarta, Sr Yani bergabung dengan Sr. Eugenia, PBHK yang sejak awal terjadinya letusan Merapi telah terlibat aktif memberikan pertolongan kepada para korban. Rencana awal, tim Sahabat Insan akan bergabung dengan Karinakas untuk membantu mendistribusikan bantuan. Namun, ternyata jadwal distribusi Karinakas telah selesai, dan mereka sedang menyusun laporan dan rekap. Oleh sebab itu, Sr. Eugenia mencari komunitas lain yang masih melakukan distribusi.

Pada hari pertama, Sahabat Insan bergabung dengan tim MSC yang akan memberikan bantuan ke dusun Babadan, desa Seketi, Kecamatan Sawangan Magelang. Tim ini terdiri Br. Maxi, MSC, Br. Petter, MSC, Sr. Ludovika, PBHK serta Bapak Adji yang membantu menyediakan transportasi. Di dusun ini terdapat 85 KK. Mereka tidak mengungsi, namun hasil perkebunannya rusak akibat abu Merapi, sehingga mereka kehilangan potensi penghasilan. Di Posko Babadan ini, dibagikan beberapa paket Sembako.

Selanjutnya, Sahabat Insan mengikuti tim MSC melihat sumur warga yang tertimbun abu Merapi di dusun Jarakan desa Gondo Wangi Kecamatan Sawangan, Magelang. Disana kami sekaligus mengunjungi orang tua dari Rm Eka, Pr yang pernah menjadi Pastor Paroki di Aceh saat Sahabat Insan mengadakan program beasiswa untuk anak sekolah. Tim juga sempat melihat lahar dingin yang melintas di sekitar tempat tersebut, tepatnya di dusun Gunung Lemah desa Gondo Wangi kec. Sawangan kab. Magelang. Setelah itu, rombongan menuju desa Butuh dusun Jambon kecamatan Sawangan, Magelang untuk survey bantuan yang akan diberikan oleh PBHK.

Pada hari kedua, Sr. Yani dan Tanti berkunjung ke Stadion Maguwohardjo Yogyakarta untuk melihat keadaan disana. Di stadion tersebut masih terdapat sekitar 500 pengungsi. Sebagian besar dari mereka adalah penduduk yang tinggal sekitar 5 s/d 10 km dari Merapi. Selain pengungsi yang terdiri atas kakek-nenek sampai anak-anak, terlihat tumpukan pakaian bekas yang tidak terpakai, personel yang memasak di dapur umum, barang-barang bantuan, dan jemuran baju para pengungsi. Seorang nenek yang mengungsi sejak sebulan yang lalu mengatakan bahwa baju yang melekat di badannya adalah satu-satunya barang yang dia bawa ketika menyelamatkan diri. Ketika ditanya mengapa tidak mengambil dari pakaian bekas, Nenek tersebut mengatakan bahwa dia sudah terbiasa memakai jarit dan kebaya, sehingga tidak nyaman jika harus memakai kaos atau rok.

Sore harinya, Sahabat Insan membantu mengepak bantuan sembako di Susteran PBHK yang terletak di Deresan. Bantuan sebanyak 60 paket tersebut akan diberikan kepada warga Jambon. Paket sembako terdiri atas beras, gula, teh, dan makanan ringan.

Keesokan harinya, Kamis tanggal 1 Desember 2010, Sahabat Insan bergabung dengan Susteran PBHK beserta seorang Bruder MSC membawa bantuan tersebut dengan satu mobil bak terbuka serta satu mobil Kijang. Pada saat sampai di lokasi, para penerima bantuan sudah menunggu. Setelah sedikit prakata dari Sr. Ludovika, PBHK, bantuan sembako langsung diberikan kepada masing-masing KK / wakilnya.

Setelah selesai memberikan bantuan, tim kemudian berkunjung ke Gereja St. Maria Lourdes dan Susteran Abdi Kristus (AK) yang terletak di desa Sumber kec. Dukun kab. Magelang. Lokasi ini terletak 9 km dari gunung Merapi. Disini kami diterima dengan baik oleh tiga orang Suster yang sedang membersihkan sisa-sisa abu yang masih tampak di tempat tersebut. Secara kebetulan, kami bertemu dengan Ambulan yang disumbangkan oleh umat melalui KWI pada saat terjadi gempa Jogja tahun 2006 yang lalu. Ambulan tersebut dipinjamkan oleh Karinakas untuk transportasi Paroki Sumber.



Dari tempat tersebut, Sahabat Insan beserta rombongan sempat mengunjungi Kali Belan desa Suradadi kecamatan Mungkid, Magelang. Di tempat ini hamparan sawah penduduk berubah menjadi lautan batu saat hujan deras mengguyur puncak Merapi. Kunjungan kemudian dilanjutkan di desa Ringin Putih kecamatan Turi kabupaten Sleman, yang beberapa penduduknya mengungsi di Susteran PBHK saat gunung Merapi meletus.

Sunday, December 5, 2010

Dibalik keindahan merapi

Gunung Merapi yang indah itu telah mencurahkan isi perutnya pada akhir bulan Oktober yang lalu. Minggu, 5 Desember 2010 Sahabat Insan mengambil beberapa gambar sungai dan obyek wisata yang terkena dampak curahan perut Merapi.







Friday, December 3, 2010

Kekuatan Lahar Dingin Merapi

Hujan deras yang turun dalam beberapa hari ini di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, telah meresahkan warga masyarakat. Banyak sungai dan jembatan yang rusak akibat derasnya arus sungai yang membawa material gunung merapi. Sahabat Insan merekam gambar dua sungai dari sekian banyak sungai yang terkena dampak material gunung merapi tersebut, yaitu sungai di dusun Gunung Lemah desa Gondowangi (30/11/2010) dan sungai di desa Suradadi Sawangan (02/12/2010).