Friday, May 21, 2021

Preferensi Kerasulan Universal Serikat Yesus 2019-2029

Pada tanggal 19 Februari 2019 bertempat di Roma, Serikat Yesus telah menerbitkan Universal Apostolic Preferences (UAP) - Preferensi Kerasulan Universal Serikat Yesus tahun 2019-2029. Pemimpin Umum Serikat Yesus, Arturo Sosa, SJ dalam kata pengantarnya mengatakan bahwa ini merupakan hasil eleksi yang telah dilakukan bersama, dengan tujuan menemukan cara terbaik untuk bekerja sama dalam perutusan Tuhan, melayani Gereja di zaman ini, memberikan sumbangan terbaik dengan semua sumber daya yang dimiliki, dan berusaha melakukan segala sesuatu demi pelayanan ilahi yang lebih besar dan kebaikan yang lebih universal.

Serikat Yesus Provinsi Indonesia sendiri telah menerbitkan Preferensi Kerasulan Universal dalam bentuk dokumen, buklet, dan poster. Dalam kata sambutannya yang ditayangkan di Youtube Jesuit Conference of Asia Pacific, Provinsial Serikat Yesus Provinsi Indonesia pada saat itu, Romo Petrus Sunu Hardiyanta, SJ mengatakan bahwa perutusan ini merupakan horison bagi Serikat untuk berjalan 10 tahun ke depan. Horison ini disebut Preferensi Apostolik Serikat Universal. Ini akan menjadi orientasi bagi Jesuit, komunitas Jesuit, dan karya-karya Jesuit bertransformasi bersama jaman 10 tahun ke depan. 

Friday, May 7, 2021

KASIH UNTUK MASYARAKAT TERDAMPAK BADAI SEROJA

Pada 4 April 2021 lalu, tepatnya saat umat Kristiani merayakan Paskah, Nusa Tenggara Timur di guncang oleh Badai Siklon Tropis Seroja. Hampir seluruh daratan Nusa Tenggara Timur di hantam angin kencang dan hujan deras yang menyebabkan banjir bandang dan longsor. Ratusan rumah warga hancur karena bencana alam ini, sumber mata pencaharian mereka seperti kebun, sawah dan ternak pun rusak. Semua masyarakat Nusa Tenggara Timur merasakan dampaknya. Oleh karena itu, para suster Penyelenggara Ilahi menyalurkan kasih dari para donatur yang dengan hati tulus ikhlas memberikan sumbangan kepada masyarakat yang menderita.

Kondisi di Naibonat

 

Bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai diturunkan pertama kali di Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Aroma bangkai langsung tercium saat memasuki daerah tersebut, hal ini karena banyak ternak warga yang mati terbawa bandang dan mati. Ada yang terbawa sampai ke laut ada pula yang tersangkut di pepohonan dan sawah masyarakat. Tahun ini masyarakat Naibonat gagal panen padi. Tanaman padi rusak terendam banjir dan batu. Rumah-rumah hilang, yang tersisa hanya fondasi bahkan ada yang tinggal lantainya saja. Tiang listrik tumbang, kabel-kabel listrik melilit di pohon-pohon yang tumbang, sungguh menyakitkan melihat keadaan Naibonat yang rusak berat akibat bencana alam. Om Darius yang sudah lebih dulu mengecek lokasi bencana, beliau juga yang menyarankan untuk memberikan bantuan terlebih dulu kepada masyarakat Naibonat karena belum ada yang membawa sumbangan.

Penduduk yang rumahnya roboh di Naibonat

Bantuan untuk masyarakat Naibonat