Sunday, July 31, 2022

Pelatihan Dukungan Psikologi Awal Bagi Relawan Di Universitas Cendana

Permasalahan kekerasan pada perempuan dan anak terus meningkat dari tahun ke tahun. Data dari Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak menunjukkan adanya peningkatan kasus setiap tahunnya. Pada 2019, tercatat 17.132 kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Angka ini meningkat dengan cukup signifikan pada 2021. Data Kemen PPA mencatat terdapat 21.755 kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Peningkatan kasus yang terlihat pada data nasional tercermin pula pada peningkatan jumlah kasus pada data di provinsi NTT. Data kasus kekerasan pada anak dan perempuan di provinsi di NTT tercatat sebanyak 353 kasus pada 2019, 489 kasus pada 2020, dan meningkat pesat pada 2021 sebanyak 743 kasus.

Friday, July 29, 2022

Mendorong Agenda Interseksionalitas Migrasi, Ketenagakerjaan Dan Disabilitas Dalam Pembahasan G20

 Tak terasa presidensi Indonesia di G20 di tahun 2022 sudah separuh langkah. Namun apakah janji Indonesia untuk mengedepankan prinsip 'no one left behind', inklusifitas dan tidak melupakan kelompok-kelompok marginal dalam presidensi G20 ini sudah nampak? Harus diakui bahwa agenda G20 masih dominan pembahasan isu keuangan dan stabilitas ekonomi yang mainstream. Pembahasan aspek non ekonomi belum sampai mempengaruhi agenda utama. Padahal dengan mengusung agenda Pulih Bersama, Bangkit Perkasa di masa pandemi COVID-19, seharusnya perspektif kelompok marginal yang paling terdĂ mpak pandemi COVID-19 adalah yang utama.

C20 sebagai engagement group G20 mewakili masyarakat sipil berupaya mendorong agar perspektif kelompok marginal tidak semakin terpinggirkan oleh agenda prioritas G20. Untuk memastikan suara mereka terus didengar, dalam event Policy Dialoguè C20 ini, pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2022 jam 09.00 - 13.00 WIB, Working Group SDGs dan Humanitarian C20 Indonesia menggelar Side Event bertajuk "Mendorong agenda interseksionalitas migrasi, ketenagakerjaan dan disabilitas dalam pembahasan G20”.


Tuesday, July 26, 2022

Sarasehan Budaya Program Perlindungan Saksi Dan Korban Berbasis Komunitas Wilayah NTT

Kehadiran LPSK tidak lepas dari sebuah kesadaran kolektif akan tanggung jawab Negara untuk melakukan penegakan hukum dan pemenuhan Hak Asasi Mansusia di Indonesia dengan memberikan jaminan perlindungan terhadap saksi, korban, saksi pelaku, pelapor, dan ahli yang memiliki arti penting dala proses peradilan pidana. Upaya memperkokoh supremasi hukum dan menegakkan Hak Asasi Manusia ini tentu memiliki arti penting dalam penguatan demokrasi Indonesia.

Friday, July 22, 2022

Bakti Sosial Di Lokasi Bencana Alam Desa Fenun

Tanggal 16 Juli 2022, Suster Laurentina SDP, Romo Marcel, Romo Louis Montero, Jeni Laamo dan Kakak Lia berkunjung ke Oenlasi, Timor Tengah Selatan. Mereka membawa bantuan sosial berupa pakaian layak pakai dan sembako untuk dibagikan kepada korban terdampak bencana. Dari Kupang untuk bisa sampai ke Pastoran Paroki S. Fransiskus. X, Noetoko membutuhkan waktu kurang lebih lima jam perjalanan. Bantuan sosial ini dibawa menggunakan mobil Keuskupan PSE dan satu mobil pick up karena mobil jenazah (yang biasanya digunakan untuk membawa barang-barang) harus mengantar jenazah PMI yang hari ini tiba di Kupang, sehingga Suster memutuskan untuk menyewa satu mobil sehingga semua bantuan yang sudah disiapkan bisa dibawa dan dibagikan kepada korban bencana.

Wednesday, July 20, 2022

Sharing: Bunda Maria Mendampingi Anak Korban Kekerasan

Hari Minggu, 17 Juli 2022 pukul 19.00 WIB, Romo Ismartono, Direktur Sahabat Insan, menjadi salah satu narasumber dalam bincang-bincang: Bunda Maria Mendampingi Anak Korban Kekerasan. Seminar ini diadakan oleh Komunitas Persaudaraan Devosi Maria Jakarta, dalam rangkaian acara Rosario Triduum Bulan Juli 2022, dengan tema besar: Bunda Maria Mengasihi Anak-anak. Rangkaian doa ini dimulai pada tanggal 15 Juli 2022 dan hari ini memasuki hari ke-tiga. Selain Romo Ismartono, yang menjadi narasumber dalam acara ini adalah Sr. Kristina Fransisca, CP, Praktisi/Paralegal Human Trafficking & Volunteer KKP-PMP KWI, moderator Ibu Irene Sugiharto dan MC Lisa A Riyanto.   Rosario ini juga diadakan dalam rangka Hari Anak Nasional, yang jatuh pada tanggal 23 Juli nanti. Oleh itu acara ini juga melibatkan peran serta anak-anak. Acara ini diawali dengan Doa Rosario Peristiwa Mulia dengan intensi doa sesuai dengan tema di atas.  

23 Juli mendatang akan diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Dan bila mengutip Pedoman Hari Anak Nasional tahun 2021, yang dipublikasikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, peringatan Hari Anak Nasional merupakan momentum yang penting yang menggugah kepedulian dan pasrtisipasi dari seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin  pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh berkembang dan berpastisipasi secara wajar sesuai dengan harkat martabat kemanusiaan serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.  

Friday, July 15, 2022

Infografis Data Jenazah Pekerja Migran dan Antar Propinsi dari NTT Bulan Januari - Juni 2022

 


Memasuki bulan ketujuh di tahun ini, Pelayanan Kargo Bandara El-Tari Kupang membuat infografis data jenazah enam bulan tahun 2022. Infografis data jenazah dibuat oleh Kakak Decky dari Rumah Harapan, menggunakan aplikasi Canva premium.

Thursday, July 14, 2022

Pertemuan Online dengan IOM dan Komnas Perempuan dan HAM

PELUNCURAN DAN DISEMINISASI “MENJAGA PELITA ASA: PRAKTIK BAIK PERLINDUNGAN BERBASIS KOMUNITAS BAGI ANAK PEKERJA MIGRAN YANG DITINGGALKAN BERMIGRASI”

Hari Selasa tanggal 5 Juli  diadakan webinar yang diselenggarakan oleh IOM Indonesia dalam rangka peluncuran dan diseminsasi, “Menjaga Pelita Asa: Praktik Baik Perlindungan Berbasis Komunitas Bagi Anak Pekerja Migran yang ditinggalkan Migrasi"  



Peluncuran dan diseminisasi adalah sebuah panel diskusi yang membahas tentang perubahan dan situasi krisis pandemic Covid-19 yang turut serta merta mempengaruhi migrasi pekerja migran dan anggota keluarga lainnya. Di antara keluarga yang tertinggal, anak mungkin merupakan salah satu kelompok yang paling terkena dampak karena sering kali tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, padahal tumbuh kembang mereka membutuhkan dukungan dan kasih sayang dari kedua orangtua. Melalui wawancara dengan anak-anak pekerja migran, berbagai aktor, organisasi serta individu, IOM melalui dukungan dari KOICA mengembangkan publikasi dan film semi-dokumenter singkat untuk mendokumentasikan pengalaman, inisiatif yang telah ada, serta praktik baik ditingkat komunitas mengenai kondisi anak pekerja migran yang ditinggalkan migrasi.

Wednesday, July 6, 2022

Aksi Damai 1000 Lilin Untuk Korban Kemanusiaan

Tanggal 2 Juli 2022 pukul 18.00 diselenggarakan  kegiatan Aksi Damai 1000 Lilin Bagi Korban Kemanusiaan yang dilaksanakan di depan Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur. Aksi ini digelar untuk menentang putusan bebas majikan Adelina Sau/Adelina Lisao sekaligus memperingati Hari Anti Penyiksaan Dunia. Adelina Sau/Adelina Lisao adalah seorang PMI asal Desa Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga di Malaysia. Ia disiksa dan diperlakukan seperti binatang oleh majikannya, Ambika MA Shan di Malaysia hingga kemudian meninggal dunia secara mengenaskan pada 11 Februari 2018. Proses persidangan terhadap majikan Adelina berlangsung tarik ulur di Malaysia hingga pada 23 Juni 2022 Mahkamah Tinggi Malaysia menjatuhkan putusan bebas pada majikannya. Berbeda dengan proses peradilan di Indonesia sindikatnya malah telah terpenjara. Dalam kegiatan hari ini Jeni Laamo, relawan Sahabat Insan, dipercayakan sebagai pemandu acara. Sebelum acara dimulai, dinyanyikan lagu-lagu perjuangan untuk menambah semangat ratusan peserta aksi yang hadir di sana.