Di tengah hiruk-pikuk Jakarta, berdiri sebuah komunitas yang menjadi oase bagi perempuan pengungsi dari berbagai negara. The Sisterhood Indonesia, didirikan pada Hari Perempuan Internasional tahun 2018 oleh empat perempuan pengungsi—Bahar, Kalsoom, Nimo, dan Waheeda—merupakan ruang aman pertama dan satu-satunya di Jakarta yang dikelola oleh dan untuk perempuan pengungsi. Sejak berdiri, lebih dari 1.200 perempuan telah mengikuti berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangun kepercayaan diri, keterampilan dan solidaritas di antara sesama.
Mengenal The Sisterhood
The Sisterhood Indonesia adalah komunitas yang didirikan dan
dipimpin oleh perempuan pengungsi, berkomitmen untuk memperkuat ikatan
persaudaraan antarperempuan dari berbagai latar belakang dan mempromosikan hak
serta kesejahteraan perempuan pengungsi di Indonesia. Anggotanya berasal dari
berbagai negara seperti Afghanistan, Kamerun, Eritrea, Iran, Irak, Palestina,
Pakistan, Somalia, dan Yaman.
Program dan Area Kerja
The Sisterhood memiliki empat area kerja utama yang
dirancang untuk memberdayakan perempuan pengungsi:
- Literasi
& Keterampilan: Menyelenggarakan kelas mingguan dalam literasi
bahasa Inggris, komputer, menjahit, kerajinan tangan, tata rambut dan rias
wajah untuk meningkatkan keterampilan praktis yang dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
- Kesehatan
& Kesejahteraan: Mendukung kesejahteraan fisik dan emosional
melalui program yoga, seni, ketahanan mental, edukasi kesehatan dan klinik
kesehatan.
- Advokasi
& Pemberdayaan Hukum: Meningkatkan kesadaran hukum, advokasi, dan
pengorganisasian komunitas untuk membantu perempuan pengungsi memahami dan
menuntut hak-hak mereka.
- Solidaritas
& Komunitas: Menyediakan ruang komunitas yang aman dan ramah di
Jakarta Selatan bagi perempuan pengungsi untuk berkumpul dan saling
mendukung, serta membangun solidaritas dengan organisasi yang dipimpin
oleh perempuan pengungsi di wilayah yang lebih luas.
Testimoni Anggota
Banyak anggota The Sisterhood yang merasakan perubahan
positif dalam hidup mereka. Salah satu anggota menyatakan, "Sisterhood
adalah rumah tempat saya bisa belajar hal baru dengan aman, melepaskan
kepompong dan terbang menjelajahi dunia." Anggota lain menambahkan,
"Melalui Sisterhood, kami dapat menciptakan komunitas internasional yang
saling memberdayakan. Setiap hari, saya mendapatkan kembali kepercayaan diri
dan kemampuan untuk membangun masa depan yang kuat."
Dukungan dan Partisipasi
The Sisterhood mengandalkan dukungan dari para relawan dan
donatur untuk menjalankan program-programnya. Pada tahun 2023, lebih dari 37
relawan dari tujuh kebangsaan berbeda berperan sebagai pengajar, pelatih,
fasilitator dan penasihat program, menunjukkan semangat solidaritas lintas
budaya dan bangsa.
Bagi Anda yang ingin mendukung atau terlibat dalam kegiatan
The Sisterhood, informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi mereka: <www.powerofsisterhood.net>
The Sisterhood Indonesia terus menjadi cahaya harapan bagi
perempuan pengungsi, membuktikan bahwa kekuatan persaudaraan dapat mengubah
kehidupan dan membangun masa depan yang lebih cerah.
Bila anda berminat lebih lanjut silakan mengunjungi media
sosial The Sisterhood:
📧 Email: hello@powerofsisterhood.net
🌐
Website: www.powerofsisterhood.net
📱
Instagram: @sisterhood_community_center
📘
Facebook: TheSisterhoodCommunityCenter
Penulis: Saraswati | Peserta sarasehan bersama Talitha Kum
Jarigan Jakarta dan The Sisterhood