Monday, September 30, 2019

Mengapa Hari Migran dan Pengungsi Sedunia ke-105 Dirayakan Tanggal 29 September?

Ada pertanyaan dari beberapa pihak, mengapa Hari Migran dan Pengungsi Sedunia ke-105 dirayakan pada tanggal 29 September? Pertanyaan ini wajar dilontarkan mengingat pada tahun-tahun sebelumnya, peringatan tersebut dilakukan pada Minggu kedua setelah Epifani atau bulan Januari.

Postcard 08 Rowelyn Daisy Torrefiel

Seperti tercantum dalam web vaticannews yang dimuat pada tanggal 20 November 2018 , juru bicara Takhta Suci, Greg Burke mengatakan bahwa  Paus Fransiskus telah menggeser perayaan Hari Migran dan Pengungsi Sedunia atas permintaan berbagai Konferensi Waligereja. "Bapa Suci telah memindahkan Hari Migran dan Pengungsi Sedunia ke hari Minggu terakhir bulan September,” bunyi pernyataan itu. "Dengan demikian, Hari Migran dan Pengungsi Dunia berikutnya, yang ke-105, akan dirayakan pada hari Minggu 29 September 2019." "Seperti biasa, teks Pesan Bapa Suci akan dirilis beberapa bulan sebelumnya," tambah Burke.

Asal-usul Hari Migran dan Pengungsi Sedunia dapat ditelusuri hingga tahun 1914, beberapa bulan sebelum pecahnya Perang Dunia I. Tersentuh oleh kisah jutaan orang Italia yang telah bermigrasi ke luar negeri sejak awal abad ke-20, Paus Pius X meminta semua orang Kristen untuk berdoa bagi para migran. Beberapa bulan kemudian, penggantinya, Paus Benediktus XV, meresmikan Hari Migran untuk mendukung secara spiritual dan ekonomis pekerjaan pastoral bagi para imigran Italia.

Pada tahun 1952, Hari Migran memperluas konotasinya menjadi lebih bersifat internasional dan Gereja-gereja tertentu dipanggil untuk memilih tanggal untuk merayakan hari selama tahun liturgi. Santo Yohanes Paulus II adalah paus pertama yang, sejak 1985, telah menerbitkan Pesan Bapa Suci setiap tahun yang menekankan pada beberapa realitas dan kesulitan spesifik orang-orang yang bermigrasi, dan menyerukan Gereja untuk bertindak.

Pada tahun 2004, Dewan Kepausan untuk Pastoral Migran dan Perantau memperluas hari itu bagi para pengungsi dan menyebutnya sebagai “Hari Migran dan Pengungsi Sedunia.” Atas perintah Santo Yohanes Paulus II, sejak tahun 2005, Hari Migran dan Pengungsi Sedunia telah dirayakan oleh Gereja Universal pada hari Minggu ke-2 setelah Epifani.

Pada Hari Migran dan Pengungsi Sedunia ke-104 tanggal 14 Januari 2018, Paus Fransiskus mengumumkan perubahan tanggal perayaan yang akan menjadi hari Minggu terakhir bulan September. 

Berikut teks asli berita dalam web vaticannews https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2018-11/pope-francis-world-day-migrants-refugees-september-press-office.html:

************************************

Pope shifts World Day of Migrants and Refugees to September

Pope Francis has shifted the Catholic Church’s annual World Day of Migrants and Refugees from January to September, the Holy See spokesman, Greg Burke said in a statement on Nov. 20.

“At the request of various Bishops’ Conferences, the Holy Father has moved the World Day of Migrants and Refugees to the last Sunday of September,” the statement read. “Thus, the next World Day of Migrants and Refugees, the 105 th , will be celebrated on Sunday 29 September 2019.”  “As usual, the text of the Holy Father’s Message will be released some months before the World Day,” Burke added.

Origins

The origins of the World Day of Migrants and Refugees can be traced to 1914, a few months before the outbreak of World War I.  Touched by the drama of millions of Italians who had migrated abroad since the beginning of the 20th century, Pope Pius X called on all Christians to pray for migrants.

A few months later, his successor Pope Benedict XV instituted the Day of the Migrant to support spiritually and economically the pastoral work for Italian emigrants. 

In 1952, Migrant Day took on a broader and more international connotation and the particular Churches were called upon to choose a date to celebrate the day during the liturgical year.

St. John Paul II was the first pontiff who, since 1985, has issued a message each year drawing attention to some of the specific realities and difficulties of people on the move, calling the Church to action.

In 2004, the Pontifical Council for the Pastoral Care of Migrants and Itinerant People extended the day to refugees calling it the World Day of Migrants and Refugees.

At the behest of St. John Paul II, since 2005, the World Day of Migrants and Refugees has been celebrated by the Universal Church on the 2nd Sunday after the Epiphany.

On the 104th World Day of Migrants and Refugees, January 14, 2018, Pope Francis announced the change in the date of celebration which will be the last Sunday of September.

Topics
·         POPE FRANCIS
·         MIGRANTS AND REFUGEES
·         WORLD DAY
·         PRESS OFFICE


20 November 2018, 16:55