Monday, September 7, 2020

Ucapan Terima Kasih Atas Donasi Dalam Penggalangan Dana Lari Virtual Berbagi Kebaikan - LDD

Seperti tertulis dalam https://aktivin.co.id/lvbk/, penggalangan dana ini bermula dari diskusi dan ajakan ringan untuk berolah raga di waktu pandemi secara virtual. Kegiatan ini kemudian berkembang menjadi gerakan berbagi untuk sesama yang menggandeng Lembaga Daya Dharma, Keuskupan Agung Jakarta melalui program Meretas Asa. Penggiat lari alumni 4 (empat) sekolah homogen di Jakarta (Canirunners, Tarki Runners, Sanurunners dan PL Runners) sepakat untuk bersama-sama membantu adik-adik usia sekolah dari keluarga pra-sejahtera dengan cara mengumpulkan donasi sambil berlari virtual sepanjang Agustus 2020. Donasi seperti apa? Setiap 1 kilometer jarak yang dilarikan, akan menyumbang 1 paket alat tulis semilai Rp. 50.000. Dalam gerakan ini, mereka berharap dapat mengumpulan 50.000 paket alat tulis untuk dibagikan pada adik-adik yang membutuhkan.

Hasil final dari donasi tersebut, seperti juga termuat dalam web resmi https://aktivin.co.id/lvbk/ adalah sebagai berikut:





Direktur Sahabat Insan, Romo Ismartono, SJ juga ikut berpartisipasi aktif dalam penggalangan dana ini. Beliau tergabung dalam tim Petrus Faber, yang dalam tabel tersebut di atas berhasil mengumpulkan donasi sebesar 4.578 paket atau setara dengan Rp. 228.900.000 (dua ratus dua puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). . Untuk itu, melalui video ini, secara khusus Romo Ismartono hendak berterima kasih atas kemurahan hati para penderma yang dengan sukarela telah membantu kelangsungan belajar para korban terdampak pandemi ini. Ketika ditanya, mengapa sebagai direktur Sahabat Insan yang selama ini lebih memberi perhatian pada korban perdagangan manusia, Romo Ismartono ikut aktif dalam penggalangan dana ini, jawabnya adalah bahwa bilamana anak-anak pra-sejahtera itu dapat belajar dengan baik, maka kemungkinan untuk diperdagangkan semakin kecil. Ini usaha preventif di luar lembaga Sahabat Insan sendiri, tetapi masih berada dalam bingkai Jesuit Indonesia dalam mengamalkan UAP (Universal Apostolic Preferences = Pilihan Kerasulan Universal), berjalan bersama mereka yang tersingkir. 



 

Ketika ditanya, jadinya lari berapa kilometer?




Dan ketika ditanya , berapa sumbangan yang diterima lewat Romo? Jawabnya: